Langsung ke konten utama

THE BIGGEST MOTIVATION IS INSIDE YOU

THE BIGGEST MOTIVATION IS INSIDE YOU

     Setiap manusia itu diciptakan berbeda-beda oleh Tuhan, ada yang diciptakan seperti ini dan ada yang seperti itu. Akan tetapi, percayalah, bahwa Tuhan itu Maha Adil. Misalnya, ada seseorang yang cacat kedua tangan dan kedua kakinya, namun Allah memberikannya jalan kesuksesan melalui bakat yang dianugerahkan kepadanya. Karena ia tidak ingin menyerah pada keadaan, dia selalu gigih dan mempunyai motivasi yang kuat di dalam dirinya, Alhamdulillah, akhirnya ia pun bisa menjadi seseorang yang sukses, keluar dari segala keterbatasannya dan menginspirasi banyak orang pastinya.
     Apa itu motivasi? Motivasi menurut pandangan saya peribadi adalah suatu dorongan untuk maju dan menciptakan sesuatu yang dapat mengubah diri ataupun hidup kita menjadi yang lebih baik lagi dan juga disertai dengan kerja keras, kegigihan dan doa. Motivasi untuk mengubah segala yang buruk menjadi baik itu terdapat dalam diri kita sendiri. Memang motivasi itu bisa datang dari orang-orang lain yang mengenal kita atau kita mengenalnya, misal dari seorang motivator, namun tanpa tumbuhnya kesadaran untuk maju dari dalam hati sendiri, sama saja artinya motivasi itu akan menjadi angin lalu saja. Memang benar, motivasi itu harus ada di dalam diri sendiri, orang-orang lain hanya bisa memotivasi, menginspirasi, dan memberikan saran atau nasihat.
     Bayangkan saja, jikalau kita merasa memiliki banyak kekurangan, namun kita masih berada di zona nyaman kita saja, saya yakin, pasti kita akan merasakan hidup kita terasa hambar, tidak ada tantangan, dan pastinya hidup kita kurang bermakna. Keluar dari zona nyaman membuat kita sadar bahwa dunia ini luas, penuh tantangan, dan kita pun harus memberikan kontribusi lebih kepada banyak orang.  Karena kita hidup di dunia ini hanya sekali, maka jadikan hidup kita lebih berarti. Dari berkontribusi itu kita bisa dikenang oleh banyak orang hingga setelah akhir hayat kita.
     Semakin kita dewasa, pastinya sudah banyak lika liku hidup yang kita alami. Keras dan getirnya hidup pastinya kita harus melaluinya, karena tidak mungkin Tuhan memberikan ‘gula’ saja di dalam hidup kita, pasti Tuhan juga memberikan ‘kopi’ juga dalam hidup kita. Benar, Tuhan itu Maha Adil.
     Sedikit cerita, saya dahulu seseorang yang suka berdiam diri dalam zona nyaman saya, dan saya memiliki banyak sekali kekurangan. Lalu, saya berpikir bahwa saya tidak boleh selamanya begini, saya sadar, hidup saya kurang berwarna jikalau saya hanya berdiam diri di tempat saja. Saya sudah lelah untuk mendengar segala hujatan, marahan, dan kekesalan dari orang lain terhadap diri saya, baik itu mungkin karena sifat saya, perilaku saya, ataupun memang ketidakmampuan yang saya miliki. Pada akhirnya, saya berusaha untuk mengurangi segala kekurangan saya, saya mencoba untuk berusaha semaksimal mungkin. Saya tekadkan pada diri saya sendiri untuk bisa dan tegar menjalani segala perubahan ke arah yang lebih positif lagi.
     Saya dulu pernah sempat depresi ringan karena saya dulunya adalah tipe orang yang tidak bisa mendengar hujatan, cacian, serta omongan-omongan orang lain yang masih menganggap saya seperti di masa lalu saya, menganggap saya rendah (menyepelekan saya), dan lain-lain. Saya pernah menangis sendirian di suatu ruangan, dan bahkan hingga perkataan orang-orang itu menghantui alam pikiran saya. Saya merasa pesimis saat itu. Saya merasa bahwa saya tiada artinya. Kenapa orang-orang lain tidak bisa menghargai usaha saya untuk maju dan menjadi peribadi yang lebih baik lagi? Padahal, saya sangat yakin bahwa setiap manusia pasti akan menjadi peribadi yang lebih baik lagi, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan bahkan tahun ke tahun. Saya sangat menghargai segala perubahan baik dari diri saya sendiri maupun dari orang lain. Bahkan, saya merasa senang ketika ada orang-orang terdekat saya berubah menjadi peribadi yang lebih baik lagi. Akan tetapi, yang saya herankan adalah kenapa ada orang-orang lain yang mengenal saya membuat harapan saya untuk maju itu menjadi jatuh lagi? Semangat saya mulai luntur saat itu. Masa lalu saya yang buruk biarlah dijadikan pembelajaran baik bagi saya untuk mencipatakan perubahan baik kedepannya. Saat itu, saya hanya ingin keberadaan saya dan perubahan baik saya dihargai, namun orang-orang lain masih menganggap saya nol.
     Seiring berjalannya waktu, saya sudah mulai melupakannya, melupakan segala hinaan dari orang-orang lain terhadap saya, karena saya berpikir bahwa kalau bukan karena saya yang memotivasi kuat diri saya sendiri, siapa lagi? Segalanya berada di tangan saya, nasib saya hanyalah saya yang bisa mengubahnya menjadi lebih baik lagi. Memang Allah lah yang telah mengatur segalanya, tapi saya juga wajib ikut serta menciptakan perubahan positif itu. Seperti yang telah Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an bahwasanya Allah tidak akan mengubah nasib seseorang jikalau orang tersebut tidak ingin mengubah nasibnya sendiri. Nah, saat itu saya berpikir, ini hidup saya, ini jalan hidup saya, Tuhan tidak mungkin menciptakan saya tanpa ada artinya. Saya harus bisa membuat kedua orang tua saya bangga, dan yang utama adalah saya harus bisa membuat diri saya sendiri bangga dan bahagia karena saya sudah berubah jadi peribadi yang lebih baik lagi, barulah saya bisa membahagiakan banyak orang.
     Saya di sini tidak hidup sendirian. Saya hidup di bumi ini karena adanya tangan Allah. Allah pasti memiliki maksud tersendiri dalam menciptakan saya. Pasti Allah menciptakan saya berbeda dari manusia-manusia lainnya. Pasti Allah telah menetapkan segala kelebihan dan kekurangan saya. Saya hidup di dunia ini untuk apa dan untuk siapa. Saya hidup  di bumi ini bersama jutaan manusia, terutama keluarga saya di rumah. Saya telah mengenal banyak manusia sepanjang hidup saya, banyak yang baik, banyak pula yang buruk. Buruk dalam artian jahat atau sejenisnya. Itu sudah hukum alam. Saya hidup di sini bukan karena orang lain, tapi saya hidup di dunia ini karena Tuhan. Saya tumpahkan segala harapan, usaha, dan doa saya hanya pada Tuhan. Benar, Tuhan adalah sahabat terbaik di antara banyak sahabat manusia terbaik. Saya sudah mengenal siapa diri saya sepanjang hidup saya. Hidup saya ini hanya saya yang menjalaninya dan berkat izin Allah. Begitu pula dengan hidup mereka. Sayalah yang menetapkan keputusan dalam hidup saya, juga dibarengi dengan keridhoan Allah SWT. Saya sudah tumbuh menjadi manusia dewasa, setidaknya ada lebih dari satu pelajaran hidup berarti yang telah saya dapatkan. Saya yakin, segala yang baik dari diri saya itu juga merupakan anugerah dan rezeki dari Allah. Segala yang Allah ridhoi pastinya juga akan diridhoi oleh kedua orang tua saya. Sebaliknya, ridho orang tua saya, InsyaAllah juga merupakan ridho Allah. Saya jalani apa yang saya sangat yakini itu terbaik bagi saya, InsyaAllah yang Allah juga ridhoi.
     Segala perkataan buruk orang tidak semuanya aku elakkan, saya juga mengamininya untuk menjadikannya itu suatu dorongan bagi hidup saya. Saya hidup di dunia ini bersama orang banyak, tidak selamanya mereka berkata salah, dan tidak pula selamanya mereka berkata benar. Begitu juga sebaliknya dengan diri saya. Saya tidak mungkin seegois itu untuk menganggap sayalah yang terbenar di dunia ini. Saya saring setiap kata yang bisa diambil nilai positifnya. Karena saya pernah berpikir bahwa bisa jadi dari sikap atau omongan orang-orang lain terhadap diri kita adalah teguran dan nasihat dari Allah kepada kita melalui perantaraan manusia-manusia.
     Saya pernah berkonsultasi dengan seorang psikolog yang ada di kota asal saya. Saya datang ke sana untuk mendapatkan motivasi hidup dan nasihat-nasihat yang baik yang bisa membuka lebar pikiran saya. Banyak saran serta nasihat yang baik yang saya terima dari beliau. Masukan-masukan ini saya amini karena InsyaAllah membangun hidup saya menjadi lebih baik. Beberapa kalimat  beliau yang saya rekam dalam otak saya hingga sekarang adalah “Jalani segala yang terbaik untuk Rosa. Selagi itu tidak merugikan hidup orang, lanjutkan saja. Kejar impian-impian Rosa. Jangan jadikan omongan orang membuat rosa jadi jatuh (down), tapi jadikan itu sebagai cambuk bagi Rosa untuk maju dan bangkit. Ambil yang positif, buang yang negatif, karena segala keputusan ada di tangan Rosa sendiri, hidup Rosa itu Rosa yang menentukan karena Rosa dewasa. Anggap saja segala yang telah terjadi menjadi batu loncatan bagi rosa untuk menjadi lebih baik lagi hingga sukses. Yang penting, semangat itu sudah tumbuh dalam diri Rosa, karena pada dasarnya motivasi terbesar itu ada pada diri Rosa sendiri, bukan dari orang lain.”
     Setelah saya renungi, semua yang beliau katakan pada saya adalah benar. Sepenuhnya benar. Saya mencoba untuk jalani hidup saya dengan lebih baik lagi. Memang, terkadang cobaan itu banyak, namun saya harus tetap tegak di kaki saya sendiri, bukannya terjatuh. Pun terkadang iman saya labil, namun saya mencoba untuk menghapusnya dengan mengingat Allah. Allah itu Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Segala Yang Baik. CCTV saya adalah mata Allah. Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk menciptakan satu persatu perubahan baik karena tidak mungkin semuanya dapat dilakukan secara instan, semuanya butuh proses yang panjang. Mulai dari titik nol dahulu, barulah bisa meloncat ke titik satu dan seterusnya.
     Kalau bukan kita yang ‘mencambuk’ diri kita sendiri, saya lagi? Yuk, tumbuhkan niat dan motivasi terbesar untuk maju di dalam hati kita sendiri. Karena saya percaya bahwa hati itu dekat dengan Tuhan. Apa yang baik dikatakan oleh hati, InsyaAllah seperti itu juga yang Allah katakan kepada kita. Melalui perantaraan hati, cobalah kita tunjukkan kebaikan itu dalam suatu tindakan, tidak hanya dengan perkataan bahwa saya sudah berubah, InsyaAllah akan ada jalan baik buat kita. Yuk, semangat untuk menjadi peribadi yang lebih baik lagi. Saya, Anda, maupun orang-orang lain di luar sana sama-sama mencari jati dirinya, kebaikan untuk dirinya, sebelum ajalnya menjemput.
     Sekian dulu tulisan saya untuk malam ini. mohon maaf jikalau saya memiliki banyak kesalahan dalam penulisan ini, karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Semoga apa yang telah saya tulis ini bermanfaat untuk dibaca dan memotivasi serta menginspirasi banyak orang. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih. Wassalam. ☺️
      

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BE OPEN-MINDED

BE OPEN-MINDED    http://thetimesweekly.com/news/2017/feb/16/shorewood-special-census-starts-week/                     Bismillahirrahmanirrahim...           Assalamualaikum, semuanya. Nah, di malam kali ini aku ingin berbagi pendapat ku di dalam artikel ini tentang pemikiran yang terbuka, akan tetapi sebelum masuk ke pembahasan, alangkah lebih baiknya jika saya membuka artikel ini dengan beberapa pertanyaan dan pernyataan.           Pernahkah kita melihat secara langsung seseorang yang suka merendahkan suatu agama? Pernahkah kita secara langsung melihat seseorang menilai sifat seseorang sesuai dengan suku yang dipegangnya? Pernahkah teman-teman melihat secara langsung seseorang yang merasa risih dengan suatu kaum atau pemeluk agama tertentu? Pernahkah teman-teman melihat seseorang yang (terlalu) rasis dengan suatu suku, agama, ras atau adat, memandang rendah diri orang-orang lain berdasarkan apa yang dimilikinya, entah itu fisik atau pun kebiasaanya? Atau, apakah diri

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab Assalamualaikum sahabat-sahabat muslimah....     Ini adalah blog pertama saya yang dimana saya ingin menceritakan kisah hijrah saya untuk berhijab. Setiap manusia pasti ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tentunya. Dengan berhijab, kita merasa lebih aman, nyaman dan pastinya terlindungi dari apa pun; dari sinar matahari, dari godaan laki-laki, atau dari kejahatan lainnya.     Baiklah, saya ingin menceritakan pengalaman saya berhijrah dari yang tidak berjilbab , berjilbab biasa, berjilbab pashmina, hingga berjilbab syar'i . Semua ini pastinya membutuhkan proses yang sangat panjang, dan itu awalnya tidak mudah. Bagaimanapun, kita harus tetap Istiqomah dan yakin bahwasannya Allah pasti akan membimbing kita untuk berubah menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun.     Awal mulanya saya berjilbab adalah ketika saya masih duduk di bangku kelas 10 SMA. Sebenarn

Things About Me

Things About Me   (Foto lama ku pas  baru masuk kuliah)      Hai, kali ini aku mau bercerita tentang diri ku. Aku ingin menulis profil diri ku sendiri. Banyak hal yang ingin ku ceritakan tentang diri ku yang ku akan rangkum dalam blog kali ini. Well, here we go!           Aku terlahir dengan nama panjang Dwi Rosa Damasena, kalian bisa memanggil ku Ocha atau Rosa. But actually, my friends and people around me usually call me Ocha, except my family, they often call me Rosa. However, it depends on you which nickname you wanna call me.             Aku lahir di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, pada tanggal 26 Agustus 1996. Aku terlahir prematur, ya aku dilahirkan di bulan ke delapan (seharusnya aku lahir di bulan September). Seperti anak-anak yang terlahir prematur pada umumnya, aku terlahir dengan tubuh yang mungil sekali, berat badan ku dulu hanyalah 2 Kg lebih. Aku sangat mirip dengan ayah ku yang terlahir prematur juga. Well, buah jatuh tidak jauh dari poh