THE
BIGGEST MOTIVATION IS INSIDE YOU
Setiap
manusia itu diciptakan berbeda-beda oleh Tuhan, ada yang diciptakan seperti ini
dan ada yang seperti itu. Akan tetapi, percayalah, bahwa Tuhan itu Maha Adil. Misalnya,
ada seseorang yang cacat kedua tangan dan kedua kakinya, namun Allah
memberikannya jalan kesuksesan melalui bakat yang dianugerahkan kepadanya. Karena
ia tidak ingin menyerah pada keadaan, dia selalu gigih dan mempunyai motivasi
yang kuat di dalam dirinya, Alhamdulillah, akhirnya ia pun bisa menjadi
seseorang yang sukses, keluar dari segala keterbatasannya dan menginspirasi
banyak orang pastinya.
Apa itu motivasi? Motivasi menurut pandangan
saya peribadi adalah suatu dorongan untuk maju dan menciptakan sesuatu yang
dapat mengubah diri ataupun hidup kita menjadi yang lebih baik lagi dan juga
disertai dengan kerja keras, kegigihan dan doa. Motivasi untuk mengubah segala
yang buruk menjadi baik itu terdapat dalam diri kita sendiri. Memang motivasi
itu bisa datang dari orang-orang lain yang mengenal kita atau kita mengenalnya,
misal dari seorang motivator, namun tanpa tumbuhnya kesadaran untuk maju dari
dalam hati sendiri, sama saja artinya motivasi itu akan menjadi angin lalu saja.
Memang benar, motivasi itu harus ada di dalam diri sendiri, orang-orang lain
hanya bisa memotivasi, menginspirasi, dan memberikan saran atau nasihat.
Bayangkan saja, jikalau kita merasa
memiliki banyak kekurangan, namun kita masih berada di zona nyaman kita saja,
saya yakin, pasti kita akan merasakan hidup kita terasa hambar, tidak ada
tantangan, dan pastinya hidup kita kurang bermakna. Keluar dari zona nyaman
membuat kita sadar bahwa dunia ini luas, penuh tantangan, dan kita pun harus
memberikan kontribusi lebih kepada banyak orang. Karena kita hidup di dunia ini hanya sekali, maka
jadikan hidup kita lebih berarti. Dari berkontribusi itu kita bisa dikenang
oleh banyak orang hingga setelah akhir hayat kita.
Semakin kita dewasa, pastinya sudah banyak
lika liku hidup yang kita alami. Keras dan getirnya hidup pastinya kita harus
melaluinya, karena tidak mungkin Tuhan memberikan ‘gula’ saja di dalam hidup
kita, pasti Tuhan juga memberikan ‘kopi’ juga dalam hidup kita. Benar, Tuhan
itu Maha Adil.
Sedikit cerita, saya dahulu seseorang yang
suka berdiam diri dalam zona nyaman saya, dan saya memiliki banyak sekali
kekurangan. Lalu, saya berpikir bahwa saya tidak boleh selamanya begini, saya
sadar, hidup saya kurang berwarna jikalau saya hanya berdiam diri di tempat
saja. Saya sudah lelah untuk mendengar segala hujatan, marahan, dan kekesalan
dari orang lain terhadap diri saya, baik itu mungkin karena sifat saya,
perilaku saya, ataupun memang ketidakmampuan yang saya miliki. Pada akhirnya,
saya berusaha untuk mengurangi segala kekurangan saya, saya mencoba untuk
berusaha semaksimal mungkin. Saya tekadkan pada diri saya sendiri untuk bisa
dan tegar menjalani segala perubahan ke arah yang lebih positif lagi.
Saya dulu pernah sempat depresi ringan
karena saya dulunya adalah tipe orang yang tidak bisa mendengar hujatan,
cacian, serta omongan-omongan orang lain yang masih menganggap saya seperti di
masa lalu saya, menganggap saya rendah (menyepelekan saya), dan lain-lain. Saya
pernah menangis sendirian di suatu ruangan, dan bahkan hingga perkataan
orang-orang itu menghantui alam pikiran saya. Saya merasa pesimis saat itu. Saya
merasa bahwa saya tiada artinya. Kenapa orang-orang lain tidak bisa menghargai
usaha saya untuk maju dan menjadi peribadi yang lebih baik lagi? Padahal, saya
sangat yakin bahwa setiap manusia pasti akan menjadi peribadi yang lebih baik
lagi, dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan bahkan tahun ke
tahun. Saya sangat menghargai segala perubahan baik dari diri saya sendiri
maupun dari orang lain. Bahkan, saya merasa senang ketika ada orang-orang
terdekat saya berubah menjadi peribadi yang lebih baik lagi. Akan tetapi, yang
saya herankan adalah kenapa ada orang-orang lain yang mengenal saya membuat
harapan saya untuk maju itu menjadi jatuh lagi? Semangat saya mulai luntur saat
itu. Masa lalu saya yang buruk biarlah dijadikan pembelajaran baik bagi saya
untuk mencipatakan perubahan baik kedepannya. Saat itu, saya hanya ingin
keberadaan saya dan perubahan baik saya dihargai, namun orang-orang lain masih
menganggap saya nol.
Seiring berjalannya waktu, saya sudah mulai
melupakannya, melupakan segala hinaan dari orang-orang lain terhadap saya,
karena saya berpikir bahwa kalau bukan karena saya yang memotivasi kuat diri
saya sendiri, siapa lagi? Segalanya berada di tangan saya, nasib saya hanyalah
saya yang bisa mengubahnya menjadi lebih baik lagi. Memang Allah lah yang telah
mengatur segalanya, tapi saya juga wajib ikut serta menciptakan perubahan
positif itu. Seperti yang telah Allah sebutkan di dalam Al-Qur’an bahwasanya
Allah tidak akan mengubah nasib seseorang jikalau orang tersebut tidak ingin
mengubah nasibnya sendiri. Nah, saat itu saya berpikir, ini hidup saya, ini
jalan hidup saya, Tuhan tidak mungkin menciptakan saya tanpa ada artinya. Saya harus
bisa membuat kedua orang tua saya bangga, dan yang utama adalah saya harus bisa
membuat diri saya sendiri bangga dan bahagia karena saya sudah berubah jadi
peribadi yang lebih baik lagi, barulah saya bisa membahagiakan banyak orang.
Saya di sini tidak hidup sendirian. Saya
hidup di bumi ini karena adanya tangan Allah. Allah pasti memiliki maksud
tersendiri dalam menciptakan saya. Pasti Allah menciptakan saya berbeda dari
manusia-manusia lainnya. Pasti Allah telah menetapkan segala kelebihan dan
kekurangan saya. Saya hidup di dunia ini untuk apa dan untuk siapa. Saya hidup di bumi ini bersama jutaan manusia, terutama
keluarga saya di rumah. Saya telah mengenal banyak manusia sepanjang hidup
saya, banyak yang baik, banyak pula yang buruk. Buruk dalam artian jahat atau
sejenisnya. Itu sudah hukum alam. Saya hidup di sini bukan karena orang lain,
tapi saya hidup di dunia ini karena Tuhan. Saya tumpahkan segala harapan,
usaha, dan doa saya hanya pada Tuhan. Benar, Tuhan adalah sahabat terbaik di
antara banyak sahabat manusia terbaik. Saya sudah mengenal siapa diri saya
sepanjang hidup saya. Hidup saya ini hanya saya yang menjalaninya dan berkat
izin Allah. Begitu pula dengan hidup mereka. Sayalah yang menetapkan keputusan
dalam hidup saya, juga dibarengi dengan keridhoan Allah SWT. Saya sudah tumbuh
menjadi manusia dewasa, setidaknya ada lebih dari satu pelajaran hidup berarti
yang telah saya dapatkan. Saya yakin, segala yang baik dari diri saya itu juga
merupakan anugerah dan rezeki dari Allah. Segala yang Allah ridhoi pastinya
juga akan diridhoi oleh kedua orang tua saya. Sebaliknya, ridho orang tua saya,
InsyaAllah juga merupakan ridho Allah. Saya jalani apa yang saya sangat yakini
itu terbaik bagi saya, InsyaAllah yang Allah juga ridhoi.
Segala perkataan buruk orang tidak semuanya
aku elakkan, saya juga mengamininya untuk menjadikannya itu suatu dorongan bagi
hidup saya. Saya hidup di dunia ini bersama orang banyak, tidak selamanya
mereka berkata salah, dan tidak pula selamanya mereka berkata benar. Begitu juga
sebaliknya dengan diri saya. Saya tidak mungkin seegois itu untuk menganggap
sayalah yang terbenar di dunia ini. Saya saring setiap kata yang bisa diambil
nilai positifnya. Karena saya pernah berpikir bahwa bisa jadi dari sikap atau
omongan orang-orang lain terhadap diri kita adalah teguran dan nasihat dari
Allah kepada kita melalui perantaraan manusia-manusia.
Saya pernah berkonsultasi dengan seorang
psikolog yang ada di kota asal saya. Saya datang ke sana untuk mendapatkan
motivasi hidup dan nasihat-nasihat yang baik yang bisa membuka lebar pikiran
saya. Banyak saran serta nasihat yang baik yang saya terima dari beliau. Masukan-masukan
ini saya amini karena InsyaAllah membangun hidup saya menjadi lebih baik. Beberapa
kalimat beliau yang saya rekam dalam
otak saya hingga sekarang adalah “Jalani segala yang terbaik untuk Rosa. Selagi
itu tidak merugikan hidup orang, lanjutkan saja. Kejar impian-impian Rosa. Jangan
jadikan omongan orang membuat rosa jadi jatuh (down), tapi jadikan itu sebagai cambuk bagi Rosa untuk maju dan
bangkit. Ambil yang positif, buang yang negatif, karena segala keputusan ada di
tangan Rosa sendiri, hidup Rosa itu Rosa yang menentukan karena Rosa dewasa. Anggap
saja segala yang telah terjadi menjadi batu loncatan bagi rosa untuk menjadi
lebih baik lagi hingga sukses. Yang penting, semangat itu sudah tumbuh dalam
diri Rosa, karena pada dasarnya motivasi terbesar itu ada pada diri Rosa
sendiri, bukan dari orang lain.”
Setelah saya renungi, semua yang beliau
katakan pada saya adalah benar. Sepenuhnya benar. Saya mencoba untuk jalani
hidup saya dengan lebih baik lagi. Memang, terkadang cobaan itu banyak, namun
saya harus tetap tegak di kaki saya sendiri, bukannya terjatuh. Pun terkadang
iman saya labil, namun saya mencoba untuk menghapusnya dengan mengingat Allah.
Allah itu Maha Melihat, Maha Mendengar, dan Maha Segala Yang Baik. CCTV saya
adalah mata Allah. Saya sudah berjanji pada diri saya sendiri untuk menciptakan
satu persatu perubahan baik karena tidak mungkin semuanya dapat dilakukan
secara instan, semuanya butuh proses yang panjang. Mulai dari titik nol dahulu,
barulah bisa meloncat ke titik satu dan seterusnya.
Kalau bukan kita yang ‘mencambuk’ diri kita
sendiri, saya lagi? Yuk, tumbuhkan niat dan motivasi terbesar untuk maju di
dalam hati kita sendiri. Karena saya percaya bahwa hati itu dekat dengan Tuhan.
Apa yang baik dikatakan oleh hati, InsyaAllah seperti itu juga yang Allah
katakan kepada kita. Melalui perantaraan hati, cobalah kita tunjukkan kebaikan
itu dalam suatu tindakan, tidak hanya dengan perkataan bahwa saya sudah
berubah, InsyaAllah akan ada jalan baik buat kita. Yuk, semangat untuk menjadi
peribadi yang lebih baik lagi. Saya, Anda, maupun orang-orang lain di luar sana
sama-sama mencari jati dirinya, kebaikan untuk dirinya, sebelum ajalnya
menjemput.
Sekian dulu tulisan saya untuk malam ini.
mohon maaf jikalau saya memiliki banyak kesalahan dalam penulisan ini, karena
saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Semoga apa yang
telah saya tulis ini bermanfaat untuk dibaca dan memotivasi serta menginspirasi
banyak orang. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih. Wassalam. ☺️
Komentar
Posting Komentar