Langsung ke konten utama

I’M TRYING TO BE STRONGER THAN I WAS


I’M TRYING TO BE STRONGER THAN I WAS

            Menjadi lebih baik itu memang tidak mudah. Semuanya butuh proses, proses yang panjang. Saya adalah salah satu di antaranya. Saya belajar untuk semuanya, terutama belajar untuk ikhlas. Ikhlas untuk meninggalkan masa lalu, bangkit dari titik nol lagi. Aku harus tetap melangkah, menjalani kehidupan yang baru, peribadi yang baru, dan tentunya harus lebih tangguh daripada sebelumnya.
            Aku merasa malu kepada Tuhan ku, aku memiliki banyak sekali kesalahan dan dosa. Aku dulu mungkin berkata A, B hingga Z, yang mungkin sering melukai hati orang-orang lain, bahkan kedua orang tua dan abang kandung ku sendiri. Lidah ku tidak seharusnya ku asah. Selain daripada itu, aku mungkin banyak melakukan kesalahan dalam perbuatan. Mungkin, orang-orang dulu sering menggunjing ku karena akhlak ku yang buruk, tidak sesuai dengan pakaian ku, bisa jadi begitu.
            Aku terima semua hujatan, cacian, gunjingan dan sikap buruk dari orang-orang lain terhadap diri ku. Mungkin aku salah di saat itu, aku ikhlas untuk menghadapinya. Ya, aku seseorang yang penuh dosa. Aku pernah menangis dan merenungi segala kesalahan dan dosa ku, kenapa aku dulu pernah melakukannya. Kenapa aku bisa sebodoh itu untuk melakukan segala kesalahan ku dulu. Lidah ku, perilaku ku bahkan akhlak ku belum terkontrol semua. Jujur, aku pernah merasakan rapuh teramat sangat, aku pernah merasa diri ku jauh dari Tuhan ku, aku merasa memilik banyak sekali kekurangan. Aku pernah merasa menyesal kenapa aku melakukan sesuatu yang Allah telah larang, tidak seharusnya ku lakukan, tapi ku lakukan. Aku pernah merasa hati ku hitam, tidak sebersih dan seputih dulu lagi. Hanya karena satu titik noda merusak hati ku.
            Aku belajar untuk ikhlas menghadapi dan menjalani semuanya. Ya, itu aku yang dulu. Aku yang dulu penuh kesalahan. Aku ikhlas jikalau aku memang harus menjauhi segala yang Allah larang. Aku ikhlas melihat orang-orang yang pernah ku cintai lebih memilih orang lain daripada diri ku sendiri, mungkin mereka bukan yang terbaik bagi ku. Aku ikhlas untuk menunggu seseorang yang terbaik datang kepada ku. Aku ikhlas untuk diuji iman, ketegaran dan kesabaran ku selama ku hidup di dunia. Aku ikhlas untuk berdiri sekuat tenaga demi memegang keimanan dan keyakinan ku. Aku ikhlas untuk belajar menjadi peribadi yang jauh lebih baik lagi. Aku ikhlas untuk meninggalkan segala kebiasaan buruk ku dahulu karena itu memang wajib untuk dilakukan. Aku ikhlas untuk bekerja selagi ku mampu. Aku ikhlas untuk memaafkan segala kesalahan dan dosa orang-orang lain terhadap ku. Aku ikhlas untuk memaafkan kesalahan dan dosa kedua orang tua dan abang kandung ku dulu, baik itu terhadap ku maupun orang-orang lain. Aku ikhlas untuk dihina sementara demi mengokohkan hati ini, ibarat badai yang menerjang, namun hati ku harus sekuat beton agar tidak mudah runtuh. Aku ikhlas untuk memaafkan diri ku sendiri yang dulu karena aku bukanlah seorang nabi yang nyaris sempurna bahkan sempurna. Aku hanya bisa berserah diri kepada Tuhan ku, semuanya bergantung pada-Nya. Aku tidak ingin bertahta dan bergelimang harta, aku tidak ingin dipuji secara fisik saja, aku tidak ingin menjadi penikmat nafsu duniawi, aku tidak ingin menjadi seseorang yang sosialita dan terkenal dimana-mana oleh banyak orang, aku tidak ingin tampil ‘wow’ di depan banyak orang, namun aku tidak juga ingin hidup ku (terlalu) sengsara, aku juga ingin hidup bahagia. Aku ingin hidup bahagia di jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi, jalan yang Allah berkahi dan karuniai. Aku ingin meninggalkan masa lalu dan diri ku yang buruk dahulu. Aku tidak ingin mengulanginya kembali. Aku tahu aku salah dahulu, tapi tolonglah hargai proses ku untuk bangkit dan hijrah. Aku bukan bermaksud untuk mengumbar-umbar keinginan ku untuk berhijrah kepada orang banyak, akan tetapi aku ingin orang lain menghargai setiap orang yang sedang berusaha untuk berhijrah menjadi yang lebih baik lagi. Jangan hanya karena omongan dari orang-orang lain membuat seseorang menjadi rapuh, jiwanya tidak tentram, pikirannya tidak tenang, hatinya tidak kokoh dan niatnya menjadi luntur.
            Semoga Allah senantiasa melindungi kita kapanpun dan dimanapun. Semoga Allah senantiasa membantu setiap langkah perubahan baik dalam hidup kita. Semoga Allah senantiasa menjauhkan kita dari masa lalu dan peribadi yang buruk kita. Semoga Allah menjauhkan kita dari lidah-lidah tajam dan tangan serta kaki yang menyerang kita. Sebelum ajal menjemput kita, alangkah lebih baiknya jikalau kita mengisinya dengan hal-hal yang positif, menginspirasi, memotivasi serta bermanfaat bagi banyak orang. Saya adalah diri saya sendiri, begitu juga kamu. Mari langkahkan kaki kita ke titik angka positif, siapa tahu semakin bertambah pula angka keberkahan dalam hidup. Aamiin...
            Sekian dulu artikel dari saya. Terimakasih untuk para pembaca yang sudah bersedia untuk meluangkan waktunya untuk membaca artikel terbaru saya ini. Saya harap ini dapat menginspirasi banyak orang. Sekali lagi, maafkan saya di masa lalu saya. saya berusaha sekuat tenaga saya agar tidak kembali ke masa lalu saya. Tolong bantu tangan saya untuk bangkit. Dukunglah dengan cara yang baik. Maafkan saya jikalau saya memiliki banyak kesalahan dalam penulisan artikel ini atau yang lainnya, karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan. Yuk, semangat untuk bangkit dan maju. InsyaAllah, kita pasti bisa melangkah! Bismillahirrahmanirrahim... Wassalam. ☺️

Komentar

  1. Makasih uncu untuk apresiasinya.. doakan yang terbaik untuk keponakan uncu ini ya, Amiin... :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

BE OPEN-MINDED

BE OPEN-MINDED    http://thetimesweekly.com/news/2017/feb/16/shorewood-special-census-starts-week/                     Bismillahirrahmanirrahim...           Assalamualaikum, semuanya. Nah, di malam kali ini aku ingin berbagi pendapat ku di dalam artikel ini tentang pemikiran yang terbuka, akan tetapi sebelum masuk ke pembahasan, alangkah lebih baiknya jika saya membuka artikel ini dengan beberapa pertanyaan dan pernyataan.           Pernahkah kita melihat secara langsung seseorang yang suka merendahkan suatu agama? Pernahkah kita secara langsung melihat seseorang menilai sifat seseorang sesuai dengan suku yang dipegangnya? Pernahkah teman-teman melihat secara langsung seseorang yang merasa risih dengan suatu kaum atau pemeluk agama tertentu? Pernahkah teman-teman melihat seseorang yang (terlalu) rasis dengan suatu suku, agama, ras atau adat, memandang rendah diri orang-orang lain berdasarkan apa yang dimilikinya, entah itu fisik atau pun kebiasaanya? Atau, apakah diri

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab Assalamualaikum sahabat-sahabat muslimah....     Ini adalah blog pertama saya yang dimana saya ingin menceritakan kisah hijrah saya untuk berhijab. Setiap manusia pasti ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tentunya. Dengan berhijab, kita merasa lebih aman, nyaman dan pastinya terlindungi dari apa pun; dari sinar matahari, dari godaan laki-laki, atau dari kejahatan lainnya.     Baiklah, saya ingin menceritakan pengalaman saya berhijrah dari yang tidak berjilbab , berjilbab biasa, berjilbab pashmina, hingga berjilbab syar'i . Semua ini pastinya membutuhkan proses yang sangat panjang, dan itu awalnya tidak mudah. Bagaimanapun, kita harus tetap Istiqomah dan yakin bahwasannya Allah pasti akan membimbing kita untuk berubah menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun.     Awal mulanya saya berjilbab adalah ketika saya masih duduk di bangku kelas 10 SMA. Sebenarn

Things About Me

Things About Me   (Foto lama ku pas  baru masuk kuliah)      Hai, kali ini aku mau bercerita tentang diri ku. Aku ingin menulis profil diri ku sendiri. Banyak hal yang ingin ku ceritakan tentang diri ku yang ku akan rangkum dalam blog kali ini. Well, here we go!           Aku terlahir dengan nama panjang Dwi Rosa Damasena, kalian bisa memanggil ku Ocha atau Rosa. But actually, my friends and people around me usually call me Ocha, except my family, they often call me Rosa. However, it depends on you which nickname you wanna call me.             Aku lahir di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, pada tanggal 26 Agustus 1996. Aku terlahir prematur, ya aku dilahirkan di bulan ke delapan (seharusnya aku lahir di bulan September). Seperti anak-anak yang terlahir prematur pada umumnya, aku terlahir dengan tubuh yang mungil sekali, berat badan ku dulu hanyalah 2 Kg lebih. Aku sangat mirip dengan ayah ku yang terlahir prematur juga. Well, buah jatuh tidak jauh dari poh