I’M
TRYING TO BE STRONGER THAN I WAS
Menjadi
lebih baik itu memang tidak mudah. Semuanya butuh proses, proses yang panjang. Saya
adalah salah satu di antaranya. Saya belajar untuk semuanya, terutama belajar
untuk ikhlas. Ikhlas untuk meninggalkan masa lalu, bangkit dari titik nol lagi.
Aku harus tetap melangkah, menjalani kehidupan yang baru, peribadi yang baru,
dan tentunya harus lebih tangguh daripada sebelumnya.
Aku
merasa malu kepada Tuhan ku, aku memiliki banyak sekali kesalahan dan dosa. Aku
dulu mungkin berkata A, B hingga Z, yang mungkin sering melukai hati
orang-orang lain, bahkan kedua orang tua dan abang kandung ku sendiri. Lidah ku
tidak seharusnya ku asah. Selain daripada itu, aku mungkin banyak melakukan
kesalahan dalam perbuatan. Mungkin, orang-orang dulu sering menggunjing ku
karena akhlak ku yang buruk, tidak sesuai dengan pakaian ku, bisa jadi begitu.
Aku
terima semua hujatan, cacian, gunjingan dan sikap buruk dari orang-orang lain
terhadap diri ku. Mungkin aku salah di saat itu, aku ikhlas untuk
menghadapinya. Ya, aku seseorang yang penuh dosa. Aku pernah menangis dan
merenungi segala kesalahan dan dosa ku, kenapa aku dulu pernah melakukannya. Kenapa
aku bisa sebodoh itu untuk melakukan segala kesalahan ku dulu. Lidah ku,
perilaku ku bahkan akhlak ku belum terkontrol semua. Jujur, aku pernah
merasakan rapuh teramat sangat, aku pernah merasa diri ku jauh dari Tuhan ku,
aku merasa memilik banyak sekali kekurangan. Aku pernah merasa menyesal kenapa
aku melakukan sesuatu yang Allah telah larang, tidak seharusnya ku lakukan,
tapi ku lakukan. Aku pernah merasa hati ku hitam, tidak sebersih dan seputih
dulu lagi. Hanya karena satu titik noda merusak hati ku.
Aku
belajar untuk ikhlas menghadapi dan menjalani semuanya. Ya, itu aku yang dulu. Aku
yang dulu penuh kesalahan. Aku ikhlas jikalau aku memang harus menjauhi segala
yang Allah larang. Aku ikhlas melihat orang-orang yang pernah ku cintai lebih
memilih orang lain daripada diri ku sendiri, mungkin mereka bukan yang terbaik
bagi ku. Aku ikhlas untuk menunggu seseorang yang terbaik datang kepada ku. Aku
ikhlas untuk diuji iman, ketegaran dan kesabaran ku selama ku hidup di dunia. Aku
ikhlas untuk berdiri sekuat tenaga demi memegang keimanan dan keyakinan ku. Aku
ikhlas untuk belajar menjadi peribadi yang jauh lebih baik lagi. Aku ikhlas
untuk meninggalkan segala kebiasaan buruk ku dahulu karena itu memang wajib
untuk dilakukan. Aku ikhlas untuk bekerja selagi ku mampu. Aku ikhlas untuk
memaafkan segala kesalahan dan dosa orang-orang lain terhadap ku. Aku ikhlas
untuk memaafkan kesalahan dan dosa kedua orang tua dan abang kandung ku dulu,
baik itu terhadap ku maupun orang-orang lain. Aku ikhlas untuk dihina sementara
demi mengokohkan hati ini, ibarat badai yang menerjang, namun hati ku harus
sekuat beton agar tidak mudah runtuh. Aku ikhlas untuk memaafkan diri ku
sendiri yang dulu karena aku bukanlah seorang nabi yang nyaris sempurna bahkan
sempurna. Aku hanya bisa berserah diri kepada Tuhan ku, semuanya bergantung
pada-Nya. Aku tidak ingin bertahta dan bergelimang harta, aku tidak ingin
dipuji secara fisik saja, aku tidak ingin menjadi penikmat nafsu duniawi, aku
tidak ingin menjadi seseorang yang sosialita dan terkenal dimana-mana oleh
banyak orang, aku tidak ingin tampil ‘wow’ di depan banyak orang, namun aku
tidak juga ingin hidup ku (terlalu) sengsara, aku juga ingin hidup bahagia. Aku
ingin hidup bahagia di jalan yang lurus, jalan yang Allah ridhoi, jalan yang
Allah berkahi dan karuniai. Aku ingin meninggalkan masa lalu dan diri ku yang
buruk dahulu. Aku tidak ingin mengulanginya kembali. Aku tahu aku salah dahulu,
tapi tolonglah hargai proses ku untuk bangkit dan hijrah. Aku bukan bermaksud
untuk mengumbar-umbar keinginan ku untuk berhijrah kepada orang banyak, akan
tetapi aku ingin orang lain menghargai setiap orang yang sedang berusaha untuk
berhijrah menjadi yang lebih baik lagi. Jangan hanya karena omongan dari
orang-orang lain membuat seseorang menjadi rapuh, jiwanya tidak tentram,
pikirannya tidak tenang, hatinya tidak kokoh dan niatnya menjadi luntur.
Semoga
Allah senantiasa melindungi kita kapanpun dan dimanapun. Semoga Allah
senantiasa membantu setiap langkah perubahan baik dalam hidup kita. Semoga Allah
senantiasa menjauhkan kita dari masa lalu dan peribadi yang buruk kita. Semoga
Allah menjauhkan kita dari lidah-lidah tajam dan tangan serta kaki yang menyerang
kita. Sebelum ajal menjemput kita, alangkah lebih baiknya jikalau kita
mengisinya dengan hal-hal yang positif, menginspirasi, memotivasi serta
bermanfaat bagi banyak orang. Saya adalah diri saya sendiri, begitu juga kamu. Mari
langkahkan kaki kita ke titik angka positif, siapa tahu semakin bertambah pula
angka keberkahan dalam hidup. Aamiin...
Sekian
dulu artikel dari saya. Terimakasih untuk para pembaca yang sudah bersedia
untuk meluangkan waktunya untuk membaca artikel terbaru saya ini. Saya harap
ini dapat menginspirasi banyak orang. Sekali lagi, maafkan saya di masa lalu
saya. saya berusaha sekuat tenaga saya agar tidak kembali ke masa lalu saya.
Tolong bantu tangan saya untuk bangkit. Dukunglah dengan cara yang baik. Maafkan
saya jikalau saya memiliki banyak kesalahan dalam penulisan artikel ini atau
yang lainnya, karena saya hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari
kesalahan. Yuk, semangat untuk bangkit dan maju. InsyaAllah, kita pasti bisa
melangkah! Bismillahirrahmanirrahim... Wassalam. ☺️
Mantap rosa. By uncu nun
BalasHapusMakasih uncu untuk apresiasinya.. doakan yang terbaik untuk keponakan uncu ini ya, Amiin... :)
BalasHapus