KENAPA PEREMPUAN PERLU
BERPENDIDIKAN TINGGI DAN BEKERJA?
Sumber : http://joliemarcena.blogspot.com/2016/05/wanita-berpendidikan-tinggi-lebih.html
Sumber : https://merahputih.com/post/read/alasan-aneh-mengapa-banyak-pilih-menjadi-wanita-karir
Assalamualaikum
semuanya. Selamat datang kembali di halaman blog saya hari ini. Hari ini, saya
ingin mengemukakan pendapat saya melalui tulisan ini tentang alasan kenapa
perempuan perlu berpendidikan tinggi dan bekerja. Seperti yang telah kita lihat
di zaman sekarang ini, banyak sekali perempuan yang bisa sukses dalam mengejar
cita-citanya, sukses dalam hidup dan mampu menjadi sosok yang patut diacungi
jempol, baik itu dalam minat dan bakatnya, pekerjaannya, keperibadiannya hingga
akhlaknya. Alhamdulillah, di zaman sekarang ini, perempuan mampu menunjukkan
siapa dirinya kepada orang banyak, bahkan mampu menyaingi para lelaki di luar
sana. Mereka mampu karena berusaha terus dan bekerja keras, pantang menyerah.
Semenjak
setelah zamannya ibu kita Kartini berhasil menyampaikan aspirasinya tentang
emansipasi wanita melalui usaha dan kerja kerasnya, kita, sebagai perempuan,
dapat merasakan dampak positif dari kerja kerasnya tersebut. Kita berhak untuk
mengenyam pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi, berhak untuk bekerja
di luar rumah, berhak menjadi wanita yang mandiri hingga menjadi seorang
pemimpin.
Sebenarnya,
hak wanita dan pria dalam hal apapun pada umumnya sama, kita sama-sama punya
hak untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Yang membedakan kita dengan
mereka, para lelaki, adalah mereka pada dasarnya mempunyai tenaga yang lebih
kuat daripada kita. Dulu, perempuan sering dipandang lemah dan tak berdaya oleh
laki-laki. Faktanya, di dunia ini, seperti yang kita telah lihat saat ini,
banyak perempuan yang tangguh dan mampu melampaui segala keterbatasannya,
hingga membuat lelaki salut pada mereka. Perempuan-perempuan seperti ini mampu
menunjukkan kalau mereka bisa melakukan apa yang laki-laki lakukan, bahkan
lebih anehnya lagi, banyak perempuan perkasa yang dapat melakukan apa yang
sebagian laki-laki mungkin belum tentu bisa lakukan.
Saat ini,
kita hidup di zaman globalisasi. Zaman dimana setiap orang berlomba-lomba
menunjukkan kemampuannya, kinerjanya, kehebatannya serta kreativitasnya.
Orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, termasuk kaum hawa.
Bagi saya,
perempuan itu wajib berpendidikan tinggi. Karena, pada dasarnya kita lah yang
akan melahirkan generasi-generasi baru penerus bangsa ini. Sebagian bibit
unggul itu berasal dari kita. Maka, kita pun harus mampu untuk menjadi unggul
agar mencetak generasi-generasi yang unggul untuk memajukan dan mengharumkan
nama keluarga, daerah bahkan negaranya di tingkat internasional.
Perempuan
itu wajib pintar, karena ibu yang pintar InsyaAllah akan menghasilkan anak-anak
yang pintar. Pintar itu tidak hanya berkaitan dengan dunia pendidikan saja,
akan tetapi mencakup segala hal, seperti pintar mengurus anak, mengurus suami,
mengurus rumah tangga, mengurus keuangan serta melakukan pekerjaan (jika sudah
bekerja). Karena, pada dasarnya itu semua adalah kewajiban-kewajiban yang mesti
kita tanggung ketika telah berumah tangga kelak.
Dengan
pendidikan, kita tidak mudah dijajah oleh bangsa lain. Dengan pendidikan, kehidupan
kita peribadi jauh lebih baik sehingga InsyaAllah itu juga akan memajukan
negara kita sendiri. Dengan pendidikan, orang-orang bisa menguasai dunia,
mengeksplorasi segala hal baru, menciptakan sesuatu yang belum pernah ada
(kreativitas) dan menghapus kekalahan yang pernah dialami (misal: penjajahan,
kemerosotan ekonomi, kebodohan, dll).
Saat ini,
zamannya orang-orang mengejar ilmu dan karir. Karena, dengan mengejar ilmu
setinggi-tingginya, orang-orang akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan yang
dianggap layak, baik itu mereka yang mencari kerja maupun pekerjaan yang
mencari mereka. Tanpa ilmu dan pengalaman, hidup tidak akan berkembang dan
maju, tidak akan ada perubahan positif yang berarti, begitulah yang telah saya
alami.
Sebagai
perempuan, kita pun perlu juga memiliki karir, minimal satu jenis pekerjaan. Meskipun
pada dasarnya perempuan tidak diwajibkan untuk bekerja karena kewajiban untuk
bekerja itu diutamakan untuk kaum Adam, kita pun sebenarnya punya hak dan mampu
untuk bekerja, satu atau lebih pekerjaan. Kenapa perempuan perlu bekerja?
Setidaknya, ia mampu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri tanpa terlalu
membebani kedua orang tua, (calon) suami ataupun siapapun. Pun, seperti yang
telah kita ketahui bahwa kebutuhan hidup perempuan itu jauh lebih banyak
daripada laki-laki. Apalagi, ketika kita telah menjadi ibu kelak, kita tidak
hanya akan membiayai kebutuhan hidup kita sendiri namun juga harus menanggung
biaya hidup, pendidikan dan lainnya untuk anak-anak kita kelak serta untuk
membantu keuangan suami.
Alhamdulillah,
saya pun sekarang telah menjadi seorang wanita karir. Bagi saya, mendapatkan
sebuah karir yang baik adalah salah satu anugerah terbesar dalam hidup saya. Saya
sangat bersykur bahwa saya masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk dapat
mencari nafkah sendiri demi memenuhi kebutuhan hidup saya. Setidaknya, dalam
hal finansial untuk diri saya sendiri, saya telah mampu untuk mencukupinya
karena saat ini saya masih tinggal bersama kedua orang tua saya di kota asal
saya. Dan terlebih lagi, saya tidak lagi terlalu banyak membebani kedua orang
tua saya soal finansial karena saya telah mandiri untuk itu.
Saya
selalu berusaha untuk berdiri di atas kaki saya sendiri. Saya tidak mau terlalu
membebani banyak orang yang telah saya kenal, termasuk kedua orang tua saya.
Apalagi, sebagai seorang anak yang telah tumbuh dewasa, saya sangat sadar diri
bahwasanya saya tidak boleh “manja” dalam finansial saya sendiri dengan meminta
uang terhadap kedua orang tua saya. Oleh karena itu, setelah tamat kuliah
sarjana, saya pun berusaha untuk melamar pekerjaan kesana kemari di saat ada
lowongan-lowongan kerja yang buka (dari perusahaan-perusahaan atau BUMN baik
itu di dalam kota asal saya maupun di luar kota), dan saya pun juga coba
melamar pekerjaan ke instansi-instansi atau dinas-dinas di kota asal saya
meskipun saat itu belum ada lowongan kerja. Karena, saya berpikir barangkali
suatu hari nanti akan ada lowongan pekerjaan yang dibuka oleh instansi-instansi
atau dinas-dinas tersebut, setidaknya saya hanya tinggal menunggu panggilan
untuk wawancara (interview) kerja saja. Alhamdulillah, saya pun diterima di
salah satu dinas provinsi di kota asal saya, yaitu Dinas Pendidikan Provinsi
Kepulauan Riau yang terletak di kota asal saya, Tanjungpinang. Saya merasa sangat
senang karena telah mendapatkan pekerjaan dari sebuah dinas yang dulunya
menjadi salah satu dinas yang saya idamkan saat masih menjadi pengangguran
dulu.
Menjadi
seorang wanita yang berpendidikan tinggi dan berkarir adalah dua cita-cita saya
sejak masih sekolah dulu. Saya ingin bisa menjadi wanita yang mandiri dalam hal
apapun, termasuk kedua hal yang disebutkan sebelumnya. Saya pernah menulis 100
cita-cita saya sejak sekolah dulu hingga saya kuliah, terakhir saya tulis di
akhir tahun 2018 lalu atau awal Januari 2019 kemarin. Alhamdulillah, satu per
satu cita-cita saya telah dikabulkan oleh Allah. Buah perjuangan saya melamar
kerja sana sini terkabulkan juga, akhirnya saya bisa “lengket” di satu
pekerjaaan yang pernah saya idamkan dulu. Itu adalah bukti bahwa Allah Maha
Melihat, Mendengar dan Maha Pemberi Keputusan.
Cita-cita
saya yang belum tercapai masih banyak. Saya masih berkeinginan untuk
melanjutkan pendidikan S2 di dalam ataupun di luar negeri. Pun, saya juga ingin
mendapatkan jabatan pekerjaan yang lebih tinggi lagi dengan gelar pendidikan
itu (S2) serta dengan kerja keras dan kerja cerdas saya. Saya ingin membuktikan
pada banyak orang bahwa saya mampu menjadi wanita yang jauh lebih baik, lebih
hebat, dan melampaui keterbatasan saya tapi tetap memegang prinsip seperti
padi, “Semakin berisi, semakin menunduk”. Saya ingin membeli semua omongan
negatif dari orang-orang lain yang dulu pernah dilontarkan pada saya. Kenapa
orang-orang lain mampu, saya tidak? Nothing
is impossible! I belive that!
Sekian dulu artikel saya kali ini,
semoga bermanfaat untuk dibaca dan menginspirasi serta memotivasi. Satu pesan
saya, kita boleh bercita-cita tinggi meskipun kita perempuan, tetapi kita pun
harus bisa bekerja lebih keras, lebih cerdas, keluar dari zona nyaman kita
serta melampaui keterbatasan kita. Semua perempuan itu sebenarnya hebat, kuat
dan tangguh, akan tetapi sebagian dari kita belum menyadarinya dengan
membiarkan kelemahan itu menjadi “nilai lebih” sebagai perempuan. Kenapa
laki-laki bisa, kita tidak bisa? Camkan itu!
Sekian dulu
artikel saya kali ini. Mohon maaf jika saya memiliki banyak kesalahan dalam
penulisan artikel ini. Untuk menciptakan karya yang lebih baik lagi, saya pun
butuh kritik dan saran yang membangun yang para pembaca berikan di kolom
komentar. Tak lupa, saya juga ingin mengucapkan terimakasih banyak pada pembaca
setia yang telah menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini. Sampai jumpa di
artikel-artikel berikutnya. Wassalam.
– Ocha -
Komentar
Posting Komentar