Langsung ke konten utama

TIPS-TIPS HIDUP SUKSES


TIPS-TIPS HIDUP SUKSES 


 ( Gambar : Bill Gates; orang terkaya di dunia ini dan pemilik/pendiri Perusahaan Microsoft )

        

TIPS-TIPS HIDUP SUKSES

          Hai, semuanya. Hari ini saya mau berbagi tips-tips hidup sukses. Setiap orang pasti punya kesempatan untuk menjadi sukses dalam hidupnya, tergantung bagaimana orang itu memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Setiap orang punya jalan kesuksesan tersendiri dan cara-caranya mereka menggapai kesuksesan itu. Ada banyak jenis kesuksesan di dalam hidup ini, tapi yang paling sering dialami oleh orang-orang sukses adalah kesuksesan dalam bidang ekonomi (misalnya: pengusaha/pembisnis), pendidikan dan pekerjaan.
          Nah, untuk tidak memperpanjang cerita, yuk simak tips-tips sukses yang ingin ku jabarkan sebagai berikut.
1.   BANGUN PAGI DI SUBUH HARI
          Sejak aku kecil, aku dididik oleh kedua orang tua ku untuk selalu bangun pagi di subuh hari. Ini wajib! Bagaimanapun aku harus tetap bangun di subuh hari. Alhasil, lama-lama ini menjadi kebiasaan ku untuk bangun di subuh hari. Nah, biar tidak telat bangun tidur, saya sarankan teman-teman untuk tidur lebih awal di malam hari, minimal jam 9 malam dan maksimal jam 10 malam. Selain mempercepat bangun tidur kita, pun membuat kita merasa jauh lebih segar di pagi hari dan tidak melewati sholat subuh.
          Nah, untuk teman-teman yang sedang menulis skripsi, saya tidak melarang teman-teman untuk tidur larut malam, akan tetapi saya sangat tidak menyarankan. Kenapa? Karena selain dapat memperlambat bangun tidur teman-teman di pagi hari, juga membuat kalian tidak segar untuk bangun tidur di pagi hari, apalagi telat bangun untuk sholat subuh. Alhasil, sholat subuhnya bisa jadi telat banget atau ketinggalan, dan juga teman-teman bisa jadi kurang mendapatkan ide untuk lanjut menulis skripsi di pagi hari karena terlalu kelelahan.
          Nah, jalan keluarnya adalah teman-teman jangan memaksakan diri untuk menulis skripsi hingga larut malam bahkan begadang hingga subuh. Jika teman-teman sudah merasa mengantuk pukul 9 malam misalnya, maka sebelum tidur pasanglah alarm pukul 2 atau 3 subuh agar dapat melanjutkan skripsi yang telah ditulis sebelumnya. Lumayan, durasi tidurnya sekitar 5 atau 6 jam. InsyaAllah otak pun terasa segar kembali dan InsyaAllah membuat kita lebih fokus atau konsentrasi lagi untuk menulis skripsi, karena otak dan tubuh itu harus bekerja sama di saat kita harus berpikir keras. Maka dari itu, sholat subuh kita pun tidak akan tertinggal dan bisa lanjut menjalani aktivitas sehari-hari.

2.  AWALI HARI DENGAN BERIBADAH DAN BERDOA
          Nah, bagi teman-teman yang Muslim, saya sarankan untuk mengawali hari dengan menjalankan sholat subuh. Namanya saja sholat subuh, tentu seharusnya dikerjakan di subuh hari. Seperti yang telah saya sebutkan di tips yang pertama di atas, maka teman-teman pun harus bangun pagi di subuh hari. Bagi saya, ini penting banget untuk dilakukan, apalagi setelah sholat subuh kita seharusnya berdo’a agar diberikan kelancaran beraktivitas dan mengucapkan rasa syukur di dalam do’a agar kita pun InsyaAllah tetap diberikan berbagai nikmat hidup yang tidak terhitung jumlahnya, alias dilancarkan dalam berbagai macam rezeki di setiap harinya.
          Bayangkan saja, jika kalian tidak mengawali hari dengan sholat subuh dan berdo’a, entah hal buruk apa yang mungkin akan terjadi pada kalian selama seharian itu, terkecuali untuk perempuan-perempuan Muslim yang sedang halangan dan Non-Muslim. Bagaimanapun, kita sebagai manusia pasti membutuhkan Tuhan di setiap detik dalam hidup kita, bukan? Nah, oleh karena itu, kita pun mesti berdo’a di pagi hari sebelum menjalani aktivitas agar kita InsyaAllah sukses menjalani aktivitas setiap harinya.

3.  TANAMKAN PIKIRAN POSITIF DI DALAM OTAK
          Percaya tidak sih kalian dengan kalimat-kalimat bijak berikut? “Jika kita berpikiran positif (baik), maka sesuatu yang positif akan terjadi pada kita. Begitupun sebaliknya, jika kita berpikiran negatif (buruk), maka sesuatu buruk pun akan terjadi pada kita.” Saya sangat percaya akan kalimat-kalimat tersebut.
          Menurut saya, orang-orang sukses adalah orang-orang yang dulunya selalu menanamkan pikiran-pikiran positif di dalam otaknya. Berkat ‘bibit-bibit’ positif itu, maka tumbuhlah pohon-pohon kesuksesan yang dirasakannya. Dengan berpikiran positif, maka energi-energi positif di dalam otak dan diri ini pun akan terpancar keluar; melalui tindakan, perkataan ataupun buah karya kita. Jika kita sudah menanamkan pikiran positif di dalam otak kita dan menanamkan bibit kebaikan di dalam hati kita, maka ia pun akan terpancar keluar dengan sendirinya, pun juga dapat tersebar kepada orang banyak dengan sendirinya tanpa kita sadari. Karena, orang-orang di belahan bumi manapun menyukai orang-orang yang positif dibandingkan dengan orang-orang yang negatif, sehingga orang-orang lain pun akan nyaman berada di dekat kita. Itu memang sudah faktanya.

4.  JAGA HUBUNGAN VERTIKAL YANG BAIK
          Bagi saya, hubungan vertikal antara yang diciptakan dengan Yang Menciptakan itu harus ada, tidak boleh tidak ada. Hubungan yang baik antara Tuhan dengan ciptaan-Nya dapat memberikan dampak positif yang sangat, sangat besar, karena tanpa adanya itu, hidup kita akan terasa kosong, hampa, tiada artinya.
          Kebanyakan orang hanya berusaha untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia atau makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lainnya (hubungan horizontal), bahkan mengesampingkan hubungan vertikal yang baik. Seharusnya, yang diutamakan adalah hubungan vertikal yang baik dahulu, barulah hubungan horizontal. Karena, pada dasarnya hati kita ini mudah terbolak-balik berkat izin-Nya. Terkadang, emosi kita labil, iman kita naik turun, jiwa kita tidak tentram dan pikiran tidak tenang. Mengapa demikian? Karena pastinya kita belum menjalin ‘tali silaturahmi’ yang baik dengan Pencipta kita sendiri. Apapun yang kita lakukan di dunia ini, selalu dipantau oleh-Nya, dalam tiap detik waktu, tiada luput dari pandangan-Nya.
          Jika hubungan vertikal kita baik, maka akan berakibat baik pada hidup kita. Kita menjadi sosok yang lebih tangguh dalam menjalani hidup, lebih sehat, lebih aktif, lebih kreatif, lebih inovatif, lebih produktif, lebih bersemangat, lebih optimis, selalu berpikiran positif, memancarkan kejujuran, melakukan banyak kebaikan dan masih banyak lagi dampak positifnya. Yang terpenting adalah dapat membersihkan hati,  menentramkan jiwa serta menjernihkan pikiran. Nah, InsyaAllah itu semua dapat memperlancar langkah kaki kita menuju pintu kesuksesan yang terang benderang.

5.  HIDUP YANG SEIMBANG
          Keseimbangan (balance) dalam hidup ini juga merupakan salah satu unsur terpenting dalam mencapai kesuksesan. Hidup yang seimbang antara satu dengan yang lainnya pun akan mempermudah langkah seseorang dalam menggapai kesuksesan yang diidamkannya. Kita semua pasti punya banyak kesibukan, inilah, itulah, semuanya berkaitan dengan kesibukan dunia. Nah, jika kita tidak bisa menyeimbangkannya, maka akan hancur berantakan.
          Hidup yang seimbang antara kehidupan di dunia dengan kehidupan di akhirat akan membawa seseorang ke gerbang kesuksesan, karena kuncinya sudah mereka pegang, yaitu hidup yang seimbang. Jika kita terlalu sibuk dengan segala urusan di dunia (duniawi), maka belum tentu kesuksesan di dunia akan kita raih, apalagi kesuksesan di akhirat. Mungkin sebagian orang ada yang terlihat sangat sukses karena terlalu sibuk dengan segala urusan duniawinya, namun biasanya itu semua tidak bertahan lama.
          Berkaitan dengan urusan-urusan duniawi, seseorang mesti menyelesaikan banyak urusannya agar tidak merasa ‘repot’ di masa depan. Selesaikan yang satu dahulu, barulah kemudian yang lainnya. Di lain kata, fokuskan yang satu, baru fokuskan yang lainnya. Urusan duniawi setiap orang pasti berbeda-beda. Setiap orang pasti mempunyai ‘kerepotannya’ masing-masing. Akan tetapi, yang lebih membedakannya lagi adalah cara tiap orang dalam mengatasi segala ‘kerepotannya’ tersebut.
          Misalnya, seorang ibu yang berkarir harus bisa membagi waktu dengan baik antara urusan pekerjaannya di tempat kerjanya, urusan rumah tangganya, urusan anaknya, urusan suaminya, hingga urusan keuangan/kebutuhan keluarganya maupun peribadi. Tanpa kebijakan dari dirinya sendiri, mungkin sang ibu akan merasa ‘terkocar-kacir’ dalam menjalani semuanya. Kita memang sering kali dituntut untuk bisa multi-tasking alias bekerja banyak hal setiap harinya di era globalisasi saat ini, namun bukan berarti kita harus bisa selesaikan semuanya dalam suatu waktu (secara bersamaan), pasti akan mengakibatkan hasil yang buruk. Hanya orang-orang hebatlah yang bisa menyelesaikan semuanya dalam satu waktu, akan tetapi jarang sekali ada orang-orang yang begitu. Bagaimanapun, kembali lagi, kita mesti selesaikan satu per satu, agar kita pun tidak merasa kewalahan kedepannya.

6.  BERNIAT DARI HATI
          Apapun yang ingin kita capai dan lakukan agar terkabulkan dan berjalan dengan baik, ya kita harus mengawalinya dengan berniat dulu di dalam hati, sebut saja ‘nawaitu’. Semuanya memang harus diawali dari ‘nawaitu’ di dalam hati. Tunjuklah hati kalian. Tanpa niat, mungkin kita akan merasa enggan untuk melakukan sesuatu, apalagi menggapai cita-cita.
          Usahakanlah selalu mengawali setiap pekerjaan dengan niat. Tanamkanlah niat yang baik di dalam hati. Kalau kita sudah berniat untuk melakukan sesuatu, biasanya akan timbul semangat untuk melakukan sesuatu, terutama mencapai cita-cita. Ya, untuk mencapai kesuksesan, apapun itu yang kita cita-citakan, harus didasari dengan niat yang baik dan tulus.
          Kalau niat kita sudah baik, maka berbagai macam kebaikan dan kemudahan pun InsyaAllah akan kita dapati saat ingin menggapai cita-cita. Percayalah, Allah itu akan selalu menolong kita di setiap langkah kita jikalau kita punya niat yang baik.

7.  BUATLAH PERENCANAAN DAN TULISLAH SEGALA HARAPAN (CITA-CITA)
          Sedari kecil, kita pasti pernah ditanya oleh orang-orang, “Nanti kamu kalau sudah besar ingin menjadi apa?” Kita pun menjawabnya dengan berbagai macam jawaban, “Saya mau jadi dokter”, “Saya mau jadi insinyur”, “Saya mau jadi polisi”, bla, bla, bla dan masih banyak lagi. Ketika sudah beranjak dewasa, jalan pikir kita pun bisa berbeda. Kita bisa jadi merubah pilihan hidup kita alias tidak sesuai dengan cita-cita kita sedari kecil, tergantung pada potensi atau keadaan yang kita miliki.
          Nah, tips yang satu ini juga sangat saya sarankan untuk dilakukan oleh teman-teman semua. Kenapa? Karena dari sejak saya masih SMA dan kuliah dulu, saya suka menuliskan berbagai perencanaan saya untuk kedepannya. Saya selalu berusaha untuk membiasakan diri menulis segala perencanaan. Misalnya, saya punya berbagai macam cita-cita, maka akan saya tulis di dalam sebuah buku diary/catatan berbagai harapan/Bullet Journal milik saya. Biasanya, saya menulis judulnya 100 Cita-Cita/Harapan-Harapan Ocha. Apa yang ingin saya kejar, apa yang ingin saya lakukan, apa yang saya idam-idamkan dari sejak dulu, maka akan saya tulis di buku tersebut. Begitu pula di awal pergantian tahun, saya pun akan menulis segala harapan saya yang ingin saya gapai di tahun itu. Jika beberapa harapan sudah tercapai, maka akan saya beri tanda centang di samping setiap tulisan harapan tersebut. Nah, jikalau gagal tercapai, maka saya akan beri tanda silang. Akan tetapi, saya tidak perlu bersedih hati, karena saya masih punya banyak cita-cita yang mesti dicapai, dan saya pun juga sangat yakin bahwa selalu ada jalan untuk saya yang Tuhan akan berikan, InsyaAllah.
          Bagaimanapun, kita manusia hanyalah bisa merencanakan dan bercita-cita, tetap saja Tuhan yang memberi keputusan. Segala keputusan ada di tangan-Nya. Akan tetapi, tidak akan pernah salah jika kita membuat berbagai macam perencanaan dan harapan, karena itulah permulaan dari segala kesuksesan yang ingin kita raih. Asalkan, harus diiringi dengan do’a, keyakinan terhadap diri sendiri yang kuat, kerja keras dan cerdas, serta tetap melakukan berbagai kebaikan pada banyak orang.

8.  HARGAI WAKTU
          Jikalau para orang sukses mengatakan bahwa unit terkecil yang terpenting dalam kehidupan di dunia ini adalah waktu, maka saya sangat sependapat dengan mereka. Waktu itu segalanya, sangat berarti, tidak bisa dibayar dengan uang ataupun emas, karena ia tidak akan pernah kembali meskipun sedetik yang lalu telah terlewati.
          Hanya orang-orang ambisiuslah yang beruntung di masa depannya. Kenapa? Karena mereka sangat, sangat menghargai waktunya, bahkan sedetik pun mereka tetap menghargainya. Di dunia ini, hanya ada sebagian kecil orang yang berambisius dengan segala cita-citanya demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi di masa depan. Siapa sih yang tidak ingin memiliki masa depan yang cerah? Pasti semuanya sangat menginginkannya.
          Masa depan kita ditentukan oleh masa kini. Masa lalu biarkanlah berlalu. Lakukan apa yang mesti kita lakukan di hari ini. Perbaiki diri jika ada yang salah dari diri kita. Berbuatlah banyak hal positif untuk diri sendiri maupun orang-orang lain, karena itu semua akan berdampak sangat positif di masa depan kita.
          Dengan menghargai waktu, maka kita pun akan menjadi peribadi yang lebih disiplin, lebih teratur dalam hidup sendiri, dan pastinya akan mencegah diri kita dari kemalasan. Hanya orang-orang malaslah yang tidak menghargai waktu yang dimilikinya.

9.  DISIPLIN DALAM SEGALA HAL
          Nah, tips yang satu ini masih berkaitan dengan tips sebelumnya, yaitu hargai waktu. Bagi saya, kedisiplinan yang utama itu yaitu kedisiplinan terhadap waktu. Akan tetapi, disiplin itu tidak hanya berkaitan dengan disiplin waktu saja, akan tetapi bisa saja disiplin dalam berbagai hal. Misalnya, kedisiplinan terhadap peraturan lalu lintas di jalan raya. Jikalau kita sudah memahami dan menerapkan kedisiplinan dalam berlalu lintas, maka InsyaAllah kita pun akan mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya (contoh: disiplin memakai helm bagi pengguna sepeda motor sebelum bepergian).
          Nah, seperti pengalaman peribadi saya, saya berusaha untuk hidup teratur untuk soal makan dan tidur. Saya biasanya sarapan pada pukul setengah 7 pagi (jika hendak pergi kerja), namun jika hari libur biasanya pukul 7 atau setengah 8 pagi. Begitu pula dengan pola tidur yang sehat, saya biasakan diri untuk tidur sekitar pukul 9 malam, maksimal pukul 10:30 malam. Begitu pula dengan pakaian dan perlengkapan kerja yang hendak diperlukan esok harinya, saya pun usahakan untuk menyiapkannya di malam hari sebelum tidur, biasanya setelah makan malam, jadi esok hari saya tidak akan merasa ‘kocar-kacir’ dengan segala perlengakapan kerja yang diperlukan.

10. PERBANYAK RASA SYUKUR (JANGAN BANYAK MENGELUH)
          “Duh, kenapa ya hidup aku serba susah begini, gak seperti teman-teman ku yang terlahir kaya?” Bla, bla, bla, bla, masih banyak keluhan lainnya yang sering orang-orang lain ucapkan. Ya, pada dasarnya manusia itu pengeluh, suka mengeluhkan apapun yang dikira negatif baginya. Padahal, di balik sesuatu yang dia keluhkan, pasti terdapat hikmah dan pelajaran hidup yang dapat ia petik. Yang terpenting adalah, berusahalah untuk selalu melihat ‘ke bawah’, jangan hanya melihat ‘ke atas’. Karena, jika kita melihat ke atas, pasti tidak akan ada habisnya, malah membuat kita semakin iri/dengki dengan kehidupan orang lain dan menciptakan lebih banyak keluhan yang terlontar dari mulut atau yang tertanam di otak kita.
          Berusahalah untuk selalu bersyukur. Percayalah, tidak ada kesuksesan yang instan. Percayalah, tidak ada orang yang kaya tanpa melewati perjuangan yang berat. Semua orang yang sukses selalu melangkahkan kakinya dari titik nol. Ya, selalu berawal dari nol. Logikanya seperti ini, untuk mencapai rumah teman yang jaraknya sekitar 20 Km dari rumah kita, tidak mungkin kita langsung sampai disana secara instan, alias menghilang. Pasti kita membutuhkan suatu kendaraan dan usaha untuk mencapai kesana. Usahanya yaitu harus melewati sepanjang perjalanan yang ada. Jikalau kita berdo’a dahulu sebelum berjalan kesana, InsyaAllah kita pun akan selamat sampai tujuan. Jika tidak, belum tentu kita akan selamat kesana.
          Nah, begitu pula dengan mencapai kesuksesan. Usahakan untuk selalu mengawalinya dengan do’a dan bersyukur. Perbanyak rasa syukur, kurangilah mengeluh. Pun, orang-orang di dunia ini pasti mudah bosan dengan seseorang yang suka mengeluh, berkeluh tiada hentinya. Bukannya menjadi jalan keluar jika kita selalu keluarkan keluhan dari mulut kita kepada orang banyak, malah orang akan menjauhi kita. Karena, di dunia ini setiap orang punya ‘porsinya’ masing-masing. Maksudnya adalah setiap orang memiliki nasib, kemampuan dan masalah hidupnya masing-masing. Tuhan pasti memberikan kita suatu masalah karena Ia tahu bahwa kita bisa melewati dan memecahkannya. Tidak mungkin kan, Ia memberikan suatu ujian kepada kita di luar batas kemampuan kita. Toh, Dialah yang menciptakan kita, maka Ia pun pasti tahu seberapa kuat kita bisa mengahadapinya. Tidak ada yang tidak mungkin, percayalah.

11. TEMUKAN DAN ASAH POTENSI MU
          Menurut saya, setiap orang terlahir dengan potensi yang berbeda-beda, Tuhan telah menetapkan semuanya dengan sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ya, itu salah satu bukti Tuhan itu Maha Adil, dan tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Ya, bukan?
Saya sering mendengar dan membaca cerita beberapa orang yang mengeluh tentang “Apa sih potensi (bakat/kemampuan) saya? Kok saya gak punya bakat, ya?” Duh, miris aku tuh dengarnya, loh. Nah, logikanya, sedangkan orang-orang disabilitas saja bisa menggali kemampuan apa yang mereka punya dan mengembangkannya hingga menjadikan mereka orang-orang yang sukses, dan didasari dengan semangat yang kuat serta kerja keras dan cerdas. Yang jadi jawaban dari kedua pertanyaan tersebut adalah, “Cobalah untuk selalu belajar menggali kompetensi diri. Jangan hanya mengikuti rasa malas. Bagaimana kamu mau berkembang kalau kamu selalu berada di zona nyaman? Tidak akan maju negara ini kalau masyarakatnya tidak dapat mengembangkan potensinya sendiri terlebih dahulu sebelum mengembangkan tanah airnya.”
Oleh karena itu, ibaratkan pisau, makin diasah maka ia makin tajam. Jadi, carilah potensi diri mu. Apa minat dan bakat mu sesuai dengan ketertarikan mu terhadap sesuatu dan buatlah orang-orang sekitar mu bangga dengan prestasi mu.

12. ATURLAH PRIORITAS
          Prioritas adalah sesuatu yang dianggap lebih penting daripada yang lainnya. Hah, jadi, salah satu ciri orang yang sukses adalah mereka yang pandai memprioritaskan sesuatu, mendahulukan mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting.
          Kepandaian dalam memprioritaskan sesuatu itu sangat diperlukan untuk mencapai suatu kesuksesan. Bayangkan saja jika seseorang yang ingin hidup sukses tapi tidak pandai memprioritaskan berbagai hal, bisa-bisa ia bakal kewalahan, alias berantakan segala pekerjaan yang dilakukannya.
          Untuk mempermudah, buatlah target. Misalnya, tulislah suatu kegiatan yang dirasa paling penting atau mendesak untuk dilakukan, pokoknya yang sesegera mungkin harus dikerjakan. Lalu, barulah tulis kegiatan-kegiatan yang lainnya yang lebih penting, penting dan kurang penting, tergantung seberapa banyak kegiatan yang ingin kamu selesaikan dan seberapa banyak hal yang ingin kamu capai.
          Dengan menetapkan prioritas, kita pun akan terhindar dari sikap suka menunda-nunda pekerjaan dan kemalasan. Orang-orang yang disiplin dalam segala hal, termasuk mereka yang tidak suka menunda-nunda suatu pekerjaan (juga menyepelekan suatu pekerjaan) dan mengikuti rasa malasnya adalah ciri-ciri orang yang tidak akan pernah maju atau berkembang.

13. PERBANYAK RELASI
          Sebagai makhluk sosial, pastinya kita tidak bisa hidup tanpa orang-orang lain. Se-introvert atau kurang pergaulannya seseorang, pada hakikatnya memang manusia itu (sangat) membutuhkan orang-orang lain, karena kita tidak mampu hidup sendiri, bahkan tiap harinya. Kita membutuhkan anggota keluarga di rumah kita, saudara-saudara kita, para tetangga kita, teman-teman kita, bahkan orang-orang lain yang mungkin baru atau tidak kita kenal. Ya, berkomunikasi dan menjalin tali silaturahmi yang baik itu sangatlah penting. Jangan sampai, adanya hal-hal buruk, sesepele atau sekecil apapun itu, dapat memutuskan tali silaturahmi yang baik itu.
          Seperti yang telah Rasulullah sabdakan bahwasanya salah satu cara untuk memperlancar rezeki adalah dengan memperbanyak relasi (menjalin tali silaturahmi yang baik) dengan orang banyak. Maka dari itu, bersihkan hati dan luaskan wawasan agar tidak menimbulkan rusaknya tali silaturahmi itu.
          Sebagai contoh, ketika kita ingin mencari pekerjaan, namun susah cari kerja sana sini karena belum banyak panggilan wawaran kerja, atau kita tidak diterima di suatu tempat kerja, bisa jadi seorang teman kita bisa membantu untuk mencari informasi tentang sebuah tempat kerja yang sedang menerima lowongan pekerjaan atau bahkan membantu kita masuk ke perusahaan atau instansi tempat ia bekerja. Siapa tahu rezeki kita disitu, dan yang terpenting adalah jangan pernah patah semangat dan teruslah berusaha meskipun beberapa kali gagal untuk mendapatkan sebuah pekerjaan (begitu pula dengan berdagang).

14. BEKERJA KERAS DAN CERDAS
Tidak dapat dielakkan bahwa salah satu kunci kesuksesan seseorang adalah bekerja keras dan cerdas. Kerja keras namun tidak dibarengi dengan kerja cerdas akan terasa sia-sia, menurut saya. Kenapa? Nah, saya beri suatu contoh. Misalnya, seorang pegawai kantor bekerja keras dari pagi hingga sore hari. Ia mengerjakan segala tugas yang diamanahkan padanya. Setiap harinya ia melakukan pekerjaan yang sama namun dengan tugas-tugas yang berbeda, pun sesuai perintah atasannya (bosnya). Meskipun begitu, setiap bulan, ia tidak mengalami peningkatan yang berarti dalam bekerja, hanya kelelahan yang ia rasakan. Memang benar kata pepatah bahwa bersakit-sakit (berlelah-lelah) dahulu, barulah bersenang-senang kemudian, namun ada kalanya kita perlu strategi dalam melakukan suatu pekerjaan dan tidak menyia-nyiakan suatu peluang yang ada.
Seseorang yang bekerja dengan cerdas adalah orang yang memprioritaskan hasil bukan waktu. Maksudnya apa? Dia telah memikirkan beberapa cara dengan matang untuk mencapai kesuksesan dalam bekerja hingga menghasilkan prestasi kerja yang membanggakan dan meningkatkan jabatan dari hasil jerih payahnya. Ia mengerjakan tugas dengan sbeaik-baiknya, memilah dan memilih mana yang dirasa lebih penting untuk didahulukan (diprioritaskan), menargetkan jangka waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sebelum diserahkan di hari H, selesaikan satu persatu pekerjaan (fokus), menghargai peluang yang datang, dan tidak pernah ragu untuk berinteraksi dengan rekan kerja bahkan bos/pimpinan sekalipun. Begitu pula dengan orang-orang yang ingin menambah pengalaman bekerja di tempat lain yang dirasa lebih baik daripada di tempat kerja sebelumnya. Ya, selagi masih ada peluang, manfaatkan itu dengan kerja keras.

15. FOKUS
Benar, salah satu kunci untuk meraih kesuksesan adalah fokus. Fokus pada apa yang hendak dicapai sehingga itu menjadi kenyataan. Salah satu penyebab seseorang kehilangan fokus adalah karena ia selalu menerapkan pekerjaan multi-tasking. Ada kalanya kita memang dituntut untuk melakukan banyak pekerjaan (multi-tasking), namun justru jika itu terlalu sering diterapkan, maka hal itu membuat kita kehilangan fokus.
          Berdasarkan pengalaman saya peribadi, jikalau saya mengerjakan terlalu banyak kerjaan (belum terselesaikan yang satu namun melakukan yang lainnya), saya pun jadinya membengkalai banyak tugas/kerjaan, satu per satu tidak terselesaikan sehingga menjadi menumpuk. Maka dari itu, alangkah lebih baiknya jika kita selesaikan satu per satu pekerjaan dulu (fokus), barulah mengerjakan sesuatu yang lainnya. Kecuali ada pekerjaan yang lain yang mendesak kita untuk mengerjakan dan menyelesaikannya segera, misalnya sholat 5 waktu. Jika sudah ada panggilan adzan untuk mengerjakan sholat, maka segerakanlah urusan akhirat dulu, baru menyelesaikan urusan dunia kembali.

16. BERPIKIR KRITIS
Cobalah kita untuk lebih peduli dengan lingkungan sekitar kita namun usahakan untuk lebih peduli dengan diri sendiri dahulu. Ya, maksud saya peduli dengan diri sendiri ini berpikir kritis terhadap diri sendiri, bertanya pada diri sendiri. Misalnya, “Apakah saya sudah menjadi manusia yang bermanfaat di lingkungan saya?”, atau “Apa tujuan serta pencapaian saya yang membanggakan selama hidup di dunia ini?”
Dengan berpikir kritis tentang diri sendiri dahulu, membuat kita pun akan menjadi pemikir kritis terhadap lingkungan sekitar dan tidak mentah-mentah menerima informasi yang disampaikan oleh orang-orang lain, baik itu secara verbal maupun secara tertulis. Begitu pula dengan apa yang ingin kita capai, kesuksesan itu, sehingga membuat otak kita berpikir bagaimana langkah atau strategi yang harus kita bangun sendiri untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Sekadar saran, untuk melatih kita berpikir kritis dapat dilakukan dengan memainkan permainan yang mengasah otak, mendengar pengalaman hidup orang-orang lain serta membaca berbagai macam buku, koran, majalah ilmiah ataupun artikel (yang akurat).

17. JUJUR
          Salah satu cara yang membawa seseorang menggapai kesuksesan yang diidamkanya adalah bersikap dan berkata jujur. Mengapa demikian? Karena dengan kejujuran yang kita tanamkan dalam diri sendiri akan membangun kepercayaan yang baik dari orang-orang lain terhadap kita. Meskipun begitu, jujur terhadap diri sendiri itu adalah yang utama. Jika terhadap diri sendiri saja tidak jujur, bagaimana dengan orang-orang lain?
          Ingat ya, jujur dan bodoh itu berbeda. Jika kita bersikap dan berkata jujur, maka orang-orang lain tidak akan sungkan-sungkan untuk memberikan kita bermacam amanah dan bahkan beruntungnya kita dapat dinaikkan ke sebuah jabatan baru jikalau kita bekerja dengan jujur dan sebaik-baiknya. Ingatlah bahwa jika kebohongan sudah kita terapkan di dalam diri sendiri, sekali seseorang terkena kebohongan kita, maka ia akan sulit untuk mempercayai kita kedepannya. Ia pun tidak akan segan-segan untuk mengecap kita sebagai pembohong. Maka dari itu, jagalah sifat dan sikap jujur di dalam diri kita sehingga kita dapat dipercaya untuk memegang suatu amanah yang dapat mengantarkan kita ke gerbang kesuksesan.

18. MENJAGA KESEHATAN
          Nah, ini salah satu tips yang terpenting. Kenapa? Coba deh berpikir, kalau kita tidak sehat, tubuh dalam keadaan tidak fit, maka kita pun akan mengalami berbagai kendala dalam menjalankan suatu tugas atau pekerjaan.
          Menjaga kesehatan itu penting, namun menimbulkan penyakit di dalam tubuh itu mudah. Salah satu caranya adalah begadang. Nah, ini dia nih yang membuat banyak orang rela bekerja keras demi menggapai segala sesuatu tanpa memikirkan organ-organ tubuh yang melekat di badannya. Ingat, sehat itu mahal, dan sakit itu murah. Sekali berobat, kita bisa menghabiskan beberapa lembar Rupiah, bahkan hingga ratusan juta Rupiah. Wah, parah sekali. Untung-untung kalau nasib kita sedang baik saat sakit karena masih punya uang yang kita sudah simpan di dalam rekening bank kita, akan tetapi bagaimana jika kejadian yang sebaliknya terjadi pada kita? Pikirkan juga kedepannya bagaimana. Nah, oleh karena itu, jagalah kesehatan agar kita pun bisa menjalani aktivitas sehari-hari dan menggapai kesuksesan dengan baik dan lancar, InsyaAllah.

19. PANTANG MENYERAH (COBA TERUS)
          Di dalam hidup ini, kita diciptakan dengan jalan kehidupan yang berbeda-beda; terkadang bahagia dan terkadang sedih, terkadang di atas dan terkadang di bawah, terkadang lurus/mulus dan terkadang berliku serta berbatuan, sesuai dengan ‘porsinya’ masing-masing yang telah ditetapkan Tuhan.
          Tuhan memberkan kita cobaan atau ujian sesuai dengan kemampuan/kapasitas diri yang kita miliki. Tidak mungkin Tuhan memberikan kita berbagai macam cobaan di luar kemampuan kita. Begitu pula saat kita sedang melakukan suatu usaha, entah itu usaha yang berkaitan dengan kewirausahaan, pendidikan ataupun hal-hal lain. Di setiap jalan yang kita lalui, pasti selalu ada rintangannya, penuh lika-liku. Terkadang juga di saat kita melangkah seakan seperti ada bebatuan yang dilemparkan atau menghadang kita, akan tetapi itu bukan berarti kita harus menghentikan langkah kaki kita, bukan? Bila terjatuh, bangkitlah kembali. Kalau bukan diri mu sendiri yang membangkitkan badan mu untuk melangkah, siapa lagi? Orang lain mungkin bisa mengulurkan tangannya, akan tetapi yang menggerakkan tubuh mu lebih dulu adalah diri mu sendiri.
          Jika gagal dalam menjalankan suatu usaha, jangan pernah berburuk sangka pada Tuhan atau takdir-Nya. Cobalah sesuatu yang lain yang kamu bisa menjalankannya dengan lebih mudah sesuai dengan kemampuan diri mu. Intinya, jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan dan tetaplah untuk selalu optimis dalam segala situasi dalam melalui suatu usaha.

20.            JANGAN PERNAH MERENDAHKAN ORANG LAIN
          Di dunia ini kita tidak hidup sendiri, namun kita hidup berdampingan bersama orang-orang lain, baik itu yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal. Memang di dalam hidup ini ada yang namanya penyuka, dan ada yang namanya pembenci. Itu memang sudah realita kehidupan ini. Pun, ada kalanya kita iri dengan kehidupan orang-orang lain, dan terkadang ada kalanya kita berada di posisi lebih atas dari orang lain. Seperti yang sudah saya katakan bahwasanya hidup itu terkadang berada di atas dan terkadang berada di bawah.
          Jadilah peribadi yang seperti dikatakan oleh sebuah pepatah berikut, “Jadilah seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk.” Ketika kita berada di atas, usahakan untuk tetap berendah hati dan menyebarkan berbagai kebaikan kepada banyak orang. Misalnya, ketika kita sudah mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi, tamatan jurusan Manajemen dan telah menjalankan suatu usaha yang sukses. Alangkah lebih baiknya jika kita menyebarkan Ilmu Ekonomi yang telah kita pelajari selama di bangku perkuliahan kepada masyarakat yang memiliki usaha ekonomi mikro atau yang ingin menjalankan suatu usaha agar bisa sukses dalam menjalani usahanya. Oleh karena itu, kita jangan pernah merendahkan orang lain, karena kita tidak pernah tahu bagaimana jalan kehidupan kita kedepannya seiring berjalannya roda yang berputar. Menyebarkan banyak kebaikan akan menghadiahi kita banyak pahala meskipun tidak pernah mengharapkannya. Ingatlah, Tuhan Maha Melihat.

21. MELANCARKAN REZEKI ORANG LAIN
          Nah, kalau yang ini juga sangat aku sarankan. Kenapa? Karena aku sudah pernah mengalaminya sendiri. Kan, mendapatkan suatu pekerjaan atau meraih kesuksesan itu merupakan suatu rezeki yang sangat berharga bagi kita. Oleh sebba itu, alangkah lebih baiknya bila kita memurahkan rezeki orang-orang banyak, tidak hanya rezeki untuk anggota-anggota keluarga kita, saudara-saudara kita tapi untuk orang-orang yang (sangat) membutuhkan juga.

22.            JANGAN BOROS UANG DAN TENAGA
          Jangan boros uang. Kenapa? Hidup boros bukan malah memperkaya atau menyukseskan kita, tapi malah mempermiskin kita. Tidak hanya boros uang namun boros dalam segala hal. Belajar untuk hidup berhemat itu sangat penting, tapi ingat ya, hemat itu tidak sama dengan pelit. Semuanya bergantung pada kita bagaimana memanajemen keuangan kita sendiri.
          Nah, boros tenaga yang saya maksud disini adalah lebih tepatnya mengarah ke melakukan berbagai pekerjaan yang sekiranya tidak ada manfaatnya sama sekali. Misalnya, bermain game sepanjang waktu. Kalau bermain game-nya untuk mengisi waktu luang, mengurangi rasa penat beraktivitas seharian, itu tidak masalah, akan tetapi itu tetap harus diatur durasi waktu untuk bermain itu. Jangan sampai, saking asyiknya bermian jadi sampai lupa waktu dan tidak lanjut mengerjakan aktivitas lainnya.

23.            KELUAR DARI ZONA NYAMAN
          Kalian sudah tahu apa arti dari zona nyaman? Maksudnya apa? Nah, zona nyaman adalah, menurut definisi saya sendiri, suatu kebiasaan buruk yang membuat kita terperdaya, lupa waktu, mengabaikan berbagai prioritas dan hanya membuat kita malas atau tidak mau mengambil resiko. Kalau kita hanya ingin hidup senang saja, maka diri kita ini tidak akan maju, apalagi mau memajukan negara ini. Karena, pada dasarnya negara maju itu bergantung pada pola hidup dan kebiasaan atau kegigihan bangsanya, bukan? Yuk, selagi masih muda, keluarlah dari zona nyaman kalian, agar kalian tidak merasa keletihan di kemudian hari (hari tua).

24.            BELAJAR DARI PENGALAMAN HIDUP SENDIRI MAUPUN ORANG LAIN
          Masing-masing kita pasti memiliki berbagai macam bentuk pengalaman, baik itu yang buruk maupun yang bagus, dan pengalaman hidup yang biasa saja maupun yang berharga. Dari pengalaman-pengalaman itulah membuat kita belajar untuk memperbaiki diri ke depannya, apalagi pengalaman-pengalaman buruk. Justru, dari pengalaman buruklah kita dapat belajar untuk berubah menjadi peribadi yang lebih baik lagi, tumbuh lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak. Bukan begitu, teman-teman?
          Nah, tidak hanya dari pengalaman hidup peribadi, namun dari pengalaman hidup orang-orang lain pun kita dapat belajar setelah melihat atau mendengarnya. Misalnya, kita pernah melihat seseorang terjatuh dari motor karena ngebut-ngebutan mengendarai motornya di jalan raya. Dari situlah, kta dapat belajar bahwa kita tidak boleh nhebut-ngebutan juga agar tidak mengalami hal buruk yang telah dialami oleh orang tersebut. Bahayanya lagi, itu dapat merenggut nyawa kita sendiri.
          Begitu pula ketika kita mendengar pengalaman-pengalaman hidup orang-orang lain yang mereka ceritakan pada kita. Dari mendengar itulah kita dapat memahami inti pembicaraannya. Kalau pengalaman itu buruk, jadikan itu pelajaran agar tidak menjadi salah satu korbannya, namun jika itu pengalaman baik, maka jadikan itu sebuah motivasi kita untuk bangkit, menjadi peribadi yang lebih baik lagi.

25.            MEMILIKI PENDIRIAN YANG TETAP (KONSISTEN)
          Untuk mencapai suatu cita-cita, suatu keberhasilan yang ingin diraih di masa depan, maka diperlukan adanya suatu konsistensi dari dalam diri sendiri. Karena, jika kita benar-benar serius ingin menggapai sesuatu, kita pun harus tetap terus berjuang melalui jalan yang sangat panjang itu, jalan menuju pintu kesuksesan yang dimana kita dapat menemuka titik terang dari perjuangan kita selama ini. ya, habis gelap terbitlah terang. Intinya, ya jangan pernah menyerah. Jangan dihantui oleh rasa malas, pesimis ataupun putus asa. Harus tetap semangat untuk menjalani segala rintangan yang ada. Yaps, bersakit-sakit dahulu, lalu bersenang-senang kemudian.

26.            BERKOMITMEN
          Berkomitmen adalah berjanji pada diri sendiri untuk melakukan apa yang mesti kita lakukan demi menggapai masa depan yang cerah, cita-cita yang kita idam-idamkan sejak dahulu. Dari berkomitmen itu akan menciptakan sebuah konsitensi di dalam diri. Nah, untuk menggapai sebuah kesuksesan, ada baiknya kita bertanggung jawab untuk itu dengan melakukan kebiasaan baik, seperti berkomitmen untuk disiplin dalam berbagai hal (waktu, uang, peraturan, dll), berkomitmen untuk terus belajar keras dan cerdas jika ingin lulus sekolah dengan nilai-nilai yang memuaskan, serta komitmen untuk menerapkan rencana-rencana yang telah kita  uat (misalnya untuk berprestasi di dunia kerja, apa saja yang ingin kita lakukan, kita rancang itu semua, lalu mewujudkannya melalui tindakan nyata).

27.            BERANI MENGAMBIL RESIKO
          Hanya orang-orang pecundanglah yang tidak berani untuk mengambil resiko. Setiap kesuksesan pasti mengharuskan subjek-subjeknya untuk mengambil resiko demi menggapainya. Tidak ada yang instan untuk menggapai mimpi-mimpi kita di dunia ini. Tidak ada orang yang sukses tanpa mengambil resiko. Resikonya dalam bentuk apa? Dalam bentuk apapun, entah itu resiko untuk menjadi seorang bos, presiden, menjalani dunia usaha, dll. Jika berani untuk menggapai sukses, maka harus berani juga untuk bersahabat dengan kegagalan. Itulah resikonya.

28.            BERTANGGUNG JAWAB
          Menjadi peribadi yang bertanggung jawab adalah salah satu kunci kesuksesan banyak orang. Menanamkan rasa tanggung jawab di dalam diri akan menjauhkan kita dari rasa malas, sifat pengeluh, sifat pesimis, sikap berleha-leha, dan sikap tida mandiri. Ya, jika kita dibebankan suatu tanggung jawab oleh orang lain, maka usahakanlah untuk memenuhi tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya, karena jika kita mengabaikannya, orang-orang lain pun tidak akan mempercayai kita lagi dan memandang kita dengan sebelah mata. Toh, siap tanggung jawab itu akan memberikan banyak manfaat untuk diri kita sendiri kok, salah satunya menciptakan kedisiplinan diri dan sifat mandiri. Terlebih lagi, dari rasa tanggung jawab itulah seseorang dapat bersikap dan berpikir dewasa. Bukan begitu, teman-teman?

29.            TERUSLAH BERKARYA (BERKREASI DAN BERINOVASI)
          Jika kita ingin sukses, mulailah suatu langkah dengan menciptakan sebuah karya baru. Entah karya itu belum pernah ada sebelumnya yang dibuat oleh orang lain (kreativitas) maupun karya yang kita kembangkan untuk menginovasikan suatu karya orang-orang lain (misal: mengembangkan teknologi canggih seperti HP, laptop, dll).
          Untuk memulai suatu karya, diperlukan adanya kepercayaan diri sendiri. Kalau kita minder, bagaimana karya kita akan dikenal oleh banyak orang? Kita harus tumbuhkan kepercayaan diri sendiri dulu sebelum memulai suatu karya, barulah kita pikirkan apa yang akan kita buat untuk menghasilkan karya itu. Orang-orang yang sukses adalah orang-orang yang tidak pernah berhenti untuk berkarya, karena dari hasil karya itu akan mencerminkan kecerdasan seseorang, menurut saya. Terserah ingin berkarya dalam bidang apa, intinya itu semua tergantung pada minat dan bakat (passion) kita masing-masing.

30.            BANYAK MEMBACA DAN MENULIS
          Nah, berdasarkan buku-buku motivasi yang pernah baca dan video-video inspiratif yang pernah saya tonton bahwasanya orang-orang sukses di dunia sebagian besar suka membaca dan menulis. Ya, akan tetapi seperti yang telah saya katakan sebelumnya bahwa setiap orang punya jalan kesuksesan masing-masing yang tergantung pada minat dan bakatnya. Meskipun begitu, bukan berarti kita salah untuk membaca tentang cerita-cerita hidup orang lain di dalam suatu buku inspiratif tentang asam garam dan gulanya hidup ini. Seperti yang telah saya katakan pula bahwasanya untuk menggapai kesuksesan, kita pun perlu mengambil pelajaran hidup dari pengalaman-pengalaman hidup orang lain. Bisa jadi, dari situ kita akan bertumbuh.
          Selain daripada itu, orang-orang hebat (sukses) di dunia ini sebagian besar menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya melalui buah karya tulisannya sendiri agar menjadi motivasi untuk banyak orang yang membacanya. Dari tulisan itulah, ia dapat dikenang oleh orang banyak meskipun ia telah tiada di dunia ini. Jika banyak orang yang terinspirasi dari hasil tulisanya tersebut, maka akan mengalir pula pahala-pahala kepadanya untuk kehidupanya di akhirat, InsyaAllah. Seperti yang telah saya katakan juga bahwasanya kita perlu menjadi sosok yang bermanfaat bagi banyak orang sebelum akhir hayat kita agar kita tidak sia-sia hidup di dunia ini.

31. MEMINTA DOA RESTU (RIDHO) DARI ORANG TUA
          Tidak dapat dipungkiri bahwasanya ridho orang tua adalah ridhonya Tuhan juga. ingatlah, bahwasanya di balik kesuksesan setiap orang, ada terselip doa-doa orang tua yang telah menyertai langkah hidupnya. Kita memang telah berusaha keras demi menggapai suatu kesuksesan, akan tetapi kita pun tidak dapat takabur dengan tidak meminta doa restu dari kedua orang tua kita selagi mereka masih menghirup napas di dunia ini. Jika kedua atau salah satu dari mereka telah tiada, kita pun dapat meminta restu dari saudara-saudara kandung, paman dan bibi ataupun kakek dan nenek kita. Terlebih lagi, kita pun perlu berdoa selalu untuk diri sendiri karena usaha tanpa doa akan sia-sia, begitu pula sebaliknya.

32.            SERAHKAN SEGALA URUSAN PADA TUHAN YANG MAHA ESA
          Nah, ini tips yang terakhir. Kita perlu serahkan segala urusan hidup di dunia ini kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena, segala keputusan (hasil) berada di tangan-Nya. Kita memang dituntut untuk berusaha keras, memiliki etos kerja yang baik, semangat yang kuat serta berdoa setiap waktu untuk dapat menjalani suatu usaha dengan lancar dan disegerakan menggapai kesuksesan yang diidam-idamkan. Jangan pernah berhenti untuk berdoa meskipun banyak batu yang menjatuhkan langkah kaki kita. Percayalah, Tuhan Maha Melihat dan Mendengar serta Maha Segala Sifat Yang Baik, Ia pun tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha keras yang telah kita perjuangkan. Ia bahkan memiliki hati yang jauh lebih tulus dan bersih daripada hamba-hamba-Nya. Ingatlah, hasil tidak akan pernah menghianati usaha.
          Jikalau kita gagal (lagi), jangan pernah untuk berhenti mencoba. Mungkin Tuhan punya rencana lain yang terbaik untuk kita tanpa kita ketahui. Tuhan lebih mengetahui siapa diri seorang hamba-Nya (kemampuan, kecerdasan, dll) daripada hamba-Nya itu sendiri. Karena, pada hakikatnya Tuhan-lah yang telah menciptakan kita, jadi ia tahu bibit-bibit keunggulan kita di bidang apa. Lalu tergantung pada kita bagaimana cara mewujudkanya.

          Nah, sekian dulu ya teman-teman artikel saya yang paling panjang daripada yang sebelum-sebelumnya kali ini. semoga artikel saya ini sangat bermanfaat untuk dibaca oleh teman-teman semua. Semangat dan teruslah berjuang bagi kita yang ingin dan tengah berusaha mewujudkan segala cita-cita. Jika ada kemauan, InsyaAllah ada jalan, selagi kita masih menggenggam nama Tuhan kita.
          Jika saya mempunyai banyak kesalahan dalam penulisan artikel ini, saya mohon maaf. Karena, pada dasarnya saya hanyalah manusia biasa yang juga mempunyai banyak kesalahan. Untuk memotivasi saya dalam menulis, silahkan berikan komentar-komentar positif yang dapat membangun saya menciptakan karya-karya yang lebih baik lagi atau memperbaiki artikel ini agar lebih asyik untuk dibaca. Sejujurnya, saya sangat butuhkan saran dan kritik dari kalian, entah itu tentang apa yang kurang dari hasil karya saya ini atau tambahan-tambahan yang mesti saya masukkan.
          Selamat siang dan sampai jumpa di artikel-artikel saya berikutnya. Wassalam.


-       OCHA    -

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BE OPEN-MINDED

BE OPEN-MINDED    http://thetimesweekly.com/news/2017/feb/16/shorewood-special-census-starts-week/                     Bismillahirrahmanirrahim...           Assalamualaikum, semuanya. Nah, di malam kali ini aku ingin berbagi pendapat ku di dalam artikel ini tentang pemikiran yang terbuka, akan tetapi sebelum masuk ke pembahasan, alangkah lebih baiknya jika saya membuka artikel ini dengan beberapa pertanyaan dan pernyataan.           Pernahkah kita melihat secara langsung seseorang yang suka merendahkan suatu agama? Pernahkah kita secara langsung melihat seseorang menilai sifat seseorang sesuai dengan suku yang dipegangnya? Pernahkah teman-teman melihat secara langsung seseorang yang merasa risih dengan suatu kaum atau pemeluk agama tertentu? Pernahkah teman-teman melihat seseorang yang (terlalu) rasis dengan suatu suku, agama, ras atau adat, memandang rendah diri orang-orang lain berdasarkan apa yang dimilikinya, entah itu fisik atau pun kebiasaanya? Atau, apakah diri

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab Assalamualaikum sahabat-sahabat muslimah....     Ini adalah blog pertama saya yang dimana saya ingin menceritakan kisah hijrah saya untuk berhijab. Setiap manusia pasti ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tentunya. Dengan berhijab, kita merasa lebih aman, nyaman dan pastinya terlindungi dari apa pun; dari sinar matahari, dari godaan laki-laki, atau dari kejahatan lainnya.     Baiklah, saya ingin menceritakan pengalaman saya berhijrah dari yang tidak berjilbab , berjilbab biasa, berjilbab pashmina, hingga berjilbab syar'i . Semua ini pastinya membutuhkan proses yang sangat panjang, dan itu awalnya tidak mudah. Bagaimanapun, kita harus tetap Istiqomah dan yakin bahwasannya Allah pasti akan membimbing kita untuk berubah menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun.     Awal mulanya saya berjilbab adalah ketika saya masih duduk di bangku kelas 10 SMA. Sebenarn

Things About Me

Things About Me   (Foto lama ku pas  baru masuk kuliah)      Hai, kali ini aku mau bercerita tentang diri ku. Aku ingin menulis profil diri ku sendiri. Banyak hal yang ingin ku ceritakan tentang diri ku yang ku akan rangkum dalam blog kali ini. Well, here we go!           Aku terlahir dengan nama panjang Dwi Rosa Damasena, kalian bisa memanggil ku Ocha atau Rosa. But actually, my friends and people around me usually call me Ocha, except my family, they often call me Rosa. However, it depends on you which nickname you wanna call me.             Aku lahir di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, pada tanggal 26 Agustus 1996. Aku terlahir prematur, ya aku dilahirkan di bulan ke delapan (seharusnya aku lahir di bulan September). Seperti anak-anak yang terlahir prematur pada umumnya, aku terlahir dengan tubuh yang mungil sekali, berat badan ku dulu hanyalah 2 Kg lebih. Aku sangat mirip dengan ayah ku yang terlahir prematur juga. Well, buah jatuh tidak jauh dari poh