TIPS-TIPS
HIDUP SUKSES
( Gambar : Bill Gates; orang terkaya di dunia ini dan pemilik/pendiri Perusahaan Microsoft )
TIPS-TIPS
HIDUP SUKSES
Hai, semuanya. Hari ini saya mau
berbagi tips-tips hidup sukses. Setiap orang pasti punya kesempatan untuk
menjadi sukses dalam hidupnya, tergantung bagaimana orang itu memanfaatkan
waktu yang ada dengan sebaik-baiknya. Setiap orang punya jalan kesuksesan
tersendiri dan cara-caranya mereka menggapai kesuksesan itu. Ada banyak jenis
kesuksesan di dalam hidup ini, tapi yang paling sering dialami oleh orang-orang
sukses adalah kesuksesan dalam bidang ekonomi (misalnya: pengusaha/pembisnis),
pendidikan dan pekerjaan.
Nah, untuk tidak memperpanjang cerita,
yuk simak tips-tips sukses yang ingin ku jabarkan sebagai berikut.
1.
BANGUN
PAGI DI SUBUH HARI
Sejak
aku kecil, aku dididik oleh kedua orang tua ku untuk selalu bangun pagi di
subuh hari. Ini wajib! Bagaimanapun aku harus tetap bangun di subuh hari.
Alhasil, lama-lama ini menjadi kebiasaan ku untuk bangun di subuh hari. Nah,
biar tidak telat bangun tidur, saya sarankan teman-teman untuk tidur lebih awal
di malam hari, minimal jam 9 malam dan maksimal jam 10 malam. Selain mempercepat
bangun tidur kita, pun membuat kita merasa jauh lebih segar di pagi hari dan
tidak melewati sholat subuh.
Nah,
untuk teman-teman yang sedang menulis skripsi, saya tidak melarang teman-teman
untuk tidur larut malam, akan tetapi saya sangat tidak menyarankan. Kenapa?
Karena selain dapat memperlambat bangun tidur teman-teman di pagi hari, juga
membuat kalian tidak segar untuk bangun tidur di pagi hari, apalagi telat
bangun untuk sholat subuh. Alhasil, sholat subuhnya bisa jadi telat banget atau
ketinggalan, dan juga teman-teman bisa jadi kurang mendapatkan ide untuk lanjut
menulis skripsi di pagi hari karena terlalu kelelahan.
Nah,
jalan keluarnya adalah teman-teman jangan memaksakan diri untuk menulis skripsi
hingga larut malam bahkan begadang hingga subuh. Jika teman-teman sudah merasa
mengantuk pukul 9 malam misalnya, maka sebelum tidur pasanglah alarm pukul 2
atau 3 subuh agar dapat melanjutkan skripsi yang telah ditulis sebelumnya.
Lumayan, durasi tidurnya sekitar 5 atau 6 jam. InsyaAllah otak pun terasa segar
kembali dan InsyaAllah membuat kita lebih fokus atau konsentrasi lagi untuk
menulis skripsi, karena otak dan tubuh itu harus bekerja sama di saat kita
harus berpikir keras. Maka dari itu, sholat subuh kita pun tidak akan
tertinggal dan bisa lanjut menjalani aktivitas sehari-hari.
2. AWALI HARI DENGAN BERIBADAH DAN
BERDOA
Nah,
bagi teman-teman yang Muslim, saya sarankan untuk mengawali hari dengan
menjalankan sholat subuh. Namanya saja sholat subuh, tentu seharusnya
dikerjakan di subuh hari. Seperti yang telah saya sebutkan di tips yang pertama
di atas, maka teman-teman pun harus bangun pagi di subuh hari. Bagi saya, ini
penting banget untuk dilakukan, apalagi setelah sholat subuh kita seharusnya
berdo’a agar diberikan kelancaran beraktivitas dan mengucapkan rasa syukur di
dalam do’a agar kita pun InsyaAllah tetap diberikan berbagai nikmat hidup yang
tidak terhitung jumlahnya, alias dilancarkan dalam berbagai macam rezeki di
setiap harinya.
Bayangkan
saja, jika kalian tidak mengawali hari dengan sholat subuh dan berdo’a, entah
hal buruk apa yang mungkin akan terjadi pada kalian selama seharian itu,
terkecuali untuk perempuan-perempuan Muslim yang sedang halangan dan
Non-Muslim. Bagaimanapun, kita sebagai manusia pasti membutuhkan Tuhan di setiap
detik dalam hidup kita, bukan? Nah, oleh karena itu, kita pun mesti berdo’a di
pagi hari sebelum menjalani aktivitas agar kita InsyaAllah sukses menjalani
aktivitas setiap harinya.
3. TANAMKAN PIKIRAN POSITIF DI DALAM
OTAK
Percaya
tidak sih kalian dengan kalimat-kalimat bijak berikut? “Jika kita berpikiran
positif (baik), maka sesuatu yang positif akan terjadi pada kita. Begitupun
sebaliknya, jika kita berpikiran negatif (buruk), maka sesuatu buruk pun akan
terjadi pada kita.” Saya sangat percaya akan kalimat-kalimat tersebut.
Menurut
saya, orang-orang sukses adalah orang-orang yang dulunya selalu menanamkan
pikiran-pikiran positif di dalam otaknya. Berkat ‘bibit-bibit’ positif itu,
maka tumbuhlah pohon-pohon kesuksesan yang dirasakannya. Dengan berpikiran
positif, maka energi-energi positif di dalam otak dan diri ini pun akan
terpancar keluar; melalui tindakan, perkataan ataupun buah karya kita. Jika
kita sudah menanamkan pikiran positif di dalam otak kita dan menanamkan bibit
kebaikan di dalam hati kita, maka ia pun akan terpancar keluar dengan
sendirinya, pun juga dapat tersebar kepada orang banyak dengan sendirinya tanpa
kita sadari. Karena, orang-orang di belahan bumi manapun menyukai orang-orang
yang positif dibandingkan dengan
orang-orang yang negatif, sehingga
orang-orang lain pun akan nyaman berada di dekat kita. Itu memang sudah
faktanya.
4. JAGA HUBUNGAN VERTIKAL YANG BAIK
Bagi
saya, hubungan vertikal antara yang diciptakan dengan Yang Menciptakan itu
harus ada, tidak boleh tidak ada. Hubungan yang baik antara Tuhan dengan
ciptaan-Nya dapat memberikan dampak positif yang sangat, sangat besar, karena
tanpa adanya itu, hidup kita akan terasa kosong, hampa, tiada artinya.
Kebanyakan
orang hanya berusaha untuk menjalin hubungan yang baik dengan sesama manusia
atau makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lainnya (hubungan horizontal), bahkan
mengesampingkan hubungan vertikal yang baik. Seharusnya, yang diutamakan adalah
hubungan vertikal yang baik dahulu, barulah hubungan horizontal. Karena, pada
dasarnya hati kita ini mudah terbolak-balik berkat izin-Nya. Terkadang, emosi
kita labil, iman kita naik turun, jiwa kita tidak tentram dan pikiran tidak
tenang. Mengapa demikian? Karena pastinya kita belum menjalin ‘tali silaturahmi’
yang baik dengan Pencipta kita sendiri. Apapun yang kita lakukan di dunia ini,
selalu dipantau oleh-Nya, dalam tiap detik waktu, tiada luput dari
pandangan-Nya.
Jika
hubungan vertikal kita baik, maka akan berakibat baik pada hidup kita. Kita
menjadi sosok yang lebih tangguh dalam menjalani hidup, lebih sehat, lebih
aktif, lebih kreatif, lebih inovatif, lebih produktif, lebih bersemangat, lebih
optimis, selalu berpikiran positif, memancarkan kejujuran, melakukan banyak
kebaikan dan masih banyak lagi dampak positifnya. Yang terpenting adalah dapat
membersihkan hati, menentramkan jiwa
serta menjernihkan pikiran. Nah, InsyaAllah itu semua dapat memperlancar
langkah kaki kita menuju pintu kesuksesan yang terang benderang.
5. HIDUP YANG SEIMBANG
Keseimbangan
(balance) dalam hidup ini juga merupakan salah satu unsur terpenting dalam
mencapai kesuksesan. Hidup yang seimbang antara satu dengan yang lainnya pun
akan mempermudah langkah seseorang dalam menggapai kesuksesan yang
diidamkannya. Kita semua pasti punya banyak kesibukan, inilah, itulah, semuanya
berkaitan dengan kesibukan dunia. Nah, jika kita tidak bisa menyeimbangkannya,
maka akan hancur berantakan.
Hidup
yang seimbang antara kehidupan di dunia dengan kehidupan di akhirat akan
membawa seseorang ke gerbang kesuksesan, karena kuncinya sudah mereka pegang,
yaitu hidup yang seimbang. Jika kita
terlalu sibuk dengan segala urusan di dunia (duniawi), maka belum tentu
kesuksesan di dunia akan kita raih, apalagi kesuksesan di akhirat. Mungkin
sebagian orang ada yang terlihat sangat sukses karena terlalu sibuk dengan
segala urusan duniawinya, namun biasanya itu semua tidak bertahan lama.
Berkaitan
dengan urusan-urusan duniawi, seseorang mesti menyelesaikan banyak urusannya
agar tidak merasa ‘repot’ di masa depan. Selesaikan yang satu dahulu, barulah
kemudian yang lainnya. Di lain kata, fokuskan yang satu, baru fokuskan yang
lainnya. Urusan duniawi setiap orang pasti berbeda-beda. Setiap orang pasti
mempunyai ‘kerepotannya’ masing-masing. Akan tetapi, yang lebih membedakannya
lagi adalah cara tiap orang dalam mengatasi segala ‘kerepotannya’ tersebut.
Misalnya,
seorang ibu yang berkarir harus bisa membagi waktu dengan baik antara urusan
pekerjaannya di tempat kerjanya, urusan rumah tangganya, urusan anaknya, urusan
suaminya, hingga urusan keuangan/kebutuhan keluarganya maupun peribadi. Tanpa
kebijakan dari dirinya sendiri, mungkin sang ibu akan merasa ‘terkocar-kacir’
dalam menjalani semuanya. Kita memang sering kali dituntut untuk bisa multi-tasking alias bekerja banyak hal
setiap harinya di era globalisasi saat ini, namun bukan berarti kita harus bisa
selesaikan semuanya dalam suatu waktu (secara bersamaan), pasti akan
mengakibatkan hasil yang buruk. Hanya orang-orang hebatlah yang bisa
menyelesaikan semuanya dalam satu waktu, akan tetapi jarang sekali ada
orang-orang yang begitu. Bagaimanapun, kembali lagi, kita mesti selesaikan satu
per satu, agar kita pun tidak merasa kewalahan kedepannya.
6. BERNIAT DARI HATI
Apapun
yang ingin kita capai dan lakukan agar terkabulkan dan berjalan dengan baik, ya
kita harus mengawalinya dengan berniat dulu di dalam hati, sebut saja
‘nawaitu’. Semuanya memang harus diawali dari ‘nawaitu’ di dalam hati.
Tunjuklah hati kalian. Tanpa niat, mungkin kita akan merasa enggan untuk
melakukan sesuatu, apalagi menggapai cita-cita.
Usahakanlah
selalu mengawali setiap pekerjaan dengan niat. Tanamkanlah niat yang baik di
dalam hati. Kalau kita sudah berniat untuk melakukan sesuatu, biasanya akan
timbul semangat untuk melakukan sesuatu, terutama mencapai cita-cita. Ya, untuk
mencapai kesuksesan, apapun itu yang kita cita-citakan, harus didasari dengan
niat yang baik dan tulus.
Kalau
niat kita sudah baik, maka berbagai macam kebaikan dan kemudahan pun InsyaAllah
akan kita dapati saat ingin menggapai cita-cita. Percayalah, Allah itu akan
selalu menolong kita di setiap langkah kita jikalau kita punya niat yang baik.
7. BUATLAH PERENCANAAN DAN TULISLAH
SEGALA HARAPAN (CITA-CITA)
Sedari
kecil, kita pasti pernah ditanya oleh orang-orang, “Nanti kamu kalau sudah
besar ingin menjadi apa?” Kita pun menjawabnya dengan berbagai macam jawaban,
“Saya mau jadi dokter”, “Saya mau jadi insinyur”, “Saya mau jadi polisi”, bla,
bla, bla dan masih banyak lagi. Ketika sudah beranjak dewasa, jalan pikir kita
pun bisa berbeda. Kita bisa jadi merubah pilihan hidup kita alias tidak sesuai
dengan cita-cita kita sedari kecil, tergantung pada potensi atau keadaan yang
kita miliki.
Nah,
tips yang satu ini juga sangat saya sarankan untuk dilakukan oleh teman-teman
semua. Kenapa? Karena dari sejak saya masih SMA dan kuliah dulu, saya suka
menuliskan berbagai perencanaan saya untuk kedepannya. Saya selalu berusaha
untuk membiasakan diri menulis segala perencanaan. Misalnya, saya punya
berbagai macam cita-cita, maka akan saya tulis di dalam sebuah buku
diary/catatan berbagai harapan/Bullet
Journal milik saya. Biasanya, saya menulis judulnya 100
Cita-Cita/Harapan-Harapan Ocha. Apa yang ingin saya kejar, apa yang ingin saya
lakukan, apa yang saya idam-idamkan dari sejak dulu, maka akan saya tulis di
buku tersebut. Begitu pula di awal pergantian tahun, saya pun akan menulis
segala harapan saya yang ingin saya gapai di tahun itu. Jika beberapa harapan
sudah tercapai, maka akan saya beri tanda centang di samping setiap tulisan
harapan tersebut. Nah, jikalau gagal tercapai, maka saya akan beri tanda
silang. Akan tetapi, saya tidak perlu bersedih hati, karena saya masih punya
banyak cita-cita yang mesti dicapai, dan saya pun juga sangat yakin bahwa
selalu ada jalan untuk saya yang Tuhan akan berikan, InsyaAllah.
Bagaimanapun,
kita manusia hanyalah bisa merencanakan dan bercita-cita, tetap saja Tuhan yang
memberi keputusan. Segala keputusan ada di tangan-Nya. Akan tetapi, tidak akan
pernah salah jika kita membuat berbagai macam perencanaan dan harapan, karena
itulah permulaan dari segala kesuksesan yang ingin kita raih. Asalkan, harus
diiringi dengan do’a, keyakinan terhadap diri sendiri yang kuat, kerja keras
dan cerdas, serta tetap melakukan berbagai kebaikan pada banyak orang.
8. HARGAI WAKTU
Jikalau
para orang sukses mengatakan bahwa unit terkecil yang terpenting dalam
kehidupan di dunia ini adalah waktu, maka saya sangat sependapat dengan mereka.
Waktu itu segalanya, sangat berarti, tidak bisa dibayar dengan uang ataupun
emas, karena ia tidak akan pernah kembali meskipun sedetik yang lalu telah
terlewati.
Hanya
orang-orang ambisiuslah yang beruntung di masa depannya. Kenapa? Karena mereka
sangat, sangat menghargai waktunya, bahkan sedetik pun mereka tetap
menghargainya. Di dunia ini, hanya ada sebagian kecil orang yang berambisius
dengan segala cita-citanya demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik lagi di
masa depan. Siapa sih yang tidak ingin memiliki masa depan yang cerah? Pasti
semuanya sangat menginginkannya.
Masa
depan kita ditentukan oleh masa kini. Masa lalu biarkanlah berlalu. Lakukan apa
yang mesti kita lakukan di hari ini. Perbaiki diri jika ada yang salah dari
diri kita. Berbuatlah banyak hal positif untuk diri sendiri maupun orang-orang
lain, karena itu semua akan berdampak sangat positif di masa depan kita.
Dengan
menghargai waktu, maka kita pun akan menjadi peribadi yang lebih disiplin,
lebih teratur dalam hidup sendiri, dan pastinya akan mencegah diri kita dari
kemalasan. Hanya orang-orang malaslah yang tidak menghargai waktu yang
dimilikinya.
9. DISIPLIN DALAM SEGALA HAL
Nah,
tips yang satu ini masih berkaitan dengan tips sebelumnya, yaitu hargai waktu.
Bagi saya, kedisiplinan yang utama itu yaitu kedisiplinan terhadap waktu. Akan
tetapi, disiplin itu tidak hanya berkaitan dengan disiplin waktu saja, akan
tetapi bisa saja disiplin dalam berbagai hal. Misalnya, kedisiplinan terhadap
peraturan lalu lintas di jalan raya. Jikalau kita sudah memahami dan menerapkan
kedisiplinan dalam berlalu lintas, maka InsyaAllah kita pun akan mengurangi
resiko kecelakaan di jalan raya (contoh: disiplin memakai helm bagi pengguna
sepeda motor sebelum bepergian).
Nah,
seperti pengalaman peribadi saya, saya berusaha untuk hidup teratur untuk soal
makan dan tidur. Saya biasanya sarapan pada pukul setengah 7 pagi (jika hendak
pergi kerja), namun jika hari libur biasanya pukul 7 atau setengah 8 pagi.
Begitu pula dengan pola tidur yang sehat, saya biasakan diri untuk tidur
sekitar pukul 9 malam, maksimal pukul 10:30 malam. Begitu pula dengan pakaian
dan perlengkapan kerja yang hendak diperlukan esok harinya, saya pun usahakan
untuk menyiapkannya di malam hari sebelum tidur, biasanya setelah makan malam,
jadi esok hari saya tidak akan merasa ‘kocar-kacir’ dengan segala perlengakapan
kerja yang diperlukan.
10. PERBANYAK RASA SYUKUR (JANGAN
BANYAK MENGELUH)
“Duh,
kenapa ya hidup aku serba susah begini, gak seperti teman-teman ku yang
terlahir kaya?” Bla, bla, bla, bla, masih banyak keluhan lainnya yang sering
orang-orang lain ucapkan. Ya, pada dasarnya manusia itu pengeluh, suka
mengeluhkan apapun yang dikira negatif baginya. Padahal, di balik sesuatu yang
dia keluhkan, pasti terdapat hikmah dan pelajaran hidup yang dapat ia petik.
Yang terpenting adalah, berusahalah untuk selalu melihat ‘ke bawah’, jangan
hanya melihat ‘ke atas’. Karena, jika kita melihat ke atas, pasti tidak akan
ada habisnya, malah membuat kita semakin iri/dengki dengan kehidupan orang lain
dan menciptakan lebih banyak keluhan yang terlontar dari mulut atau yang
tertanam di otak kita.
Berusahalah
untuk selalu bersyukur. Percayalah, tidak ada kesuksesan yang instan.
Percayalah, tidak ada orang yang kaya tanpa melewati perjuangan yang berat.
Semua orang yang sukses selalu melangkahkan kakinya dari titik nol. Ya, selalu
berawal dari nol. Logikanya seperti ini, untuk mencapai rumah teman yang
jaraknya sekitar 20 Km dari rumah kita, tidak mungkin kita langsung sampai
disana secara instan, alias menghilang. Pasti kita membutuhkan suatu kendaraan
dan usaha untuk mencapai kesana. Usahanya yaitu harus melewati sepanjang perjalanan
yang ada. Jikalau kita berdo’a dahulu sebelum berjalan kesana, InsyaAllah kita
pun akan selamat sampai tujuan. Jika tidak, belum tentu kita akan selamat
kesana.
Nah,
begitu pula dengan mencapai kesuksesan. Usahakan untuk selalu mengawalinya dengan
do’a dan bersyukur. Perbanyak rasa syukur, kurangilah mengeluh. Pun,
orang-orang di dunia ini pasti mudah bosan dengan seseorang yang suka mengeluh,
berkeluh tiada hentinya. Bukannya menjadi jalan keluar jika kita selalu
keluarkan keluhan dari mulut kita kepada orang banyak, malah orang akan
menjauhi kita. Karena, di dunia ini setiap orang punya ‘porsinya’
masing-masing. Maksudnya adalah setiap orang memiliki nasib, kemampuan dan
masalah hidupnya masing-masing. Tuhan pasti memberikan kita suatu masalah
karena Ia tahu bahwa kita bisa melewati dan memecahkannya. Tidak mungkin kan,
Ia memberikan suatu ujian kepada kita di luar batas kemampuan kita. Toh, Dialah
yang menciptakan kita, maka Ia pun pasti tahu seberapa kuat kita bisa
mengahadapinya. Tidak ada yang tidak mungkin, percayalah.
11. TEMUKAN DAN ASAH POTENSI MU
Menurut
saya, setiap orang terlahir dengan potensi yang berbeda-beda, Tuhan telah
menetapkan semuanya dengan sempurna. Setiap manusia pasti memiliki kelebihan
dan kekurangannya masing-masing. Ya, itu salah satu bukti Tuhan itu Maha Adil,
dan tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Ya, bukan?
Saya sering mendengar
dan membaca cerita beberapa orang yang mengeluh tentang “Apa sih potensi
(bakat/kemampuan) saya? Kok saya gak punya bakat, ya?” Duh, miris aku tuh
dengarnya, loh. Nah, logikanya, sedangkan orang-orang disabilitas saja bisa
menggali kemampuan apa yang mereka punya dan mengembangkannya hingga menjadikan
mereka orang-orang yang sukses, dan didasari dengan semangat yang kuat serta
kerja keras dan cerdas. Yang jadi jawaban dari kedua pertanyaan tersebut
adalah, “Cobalah untuk selalu belajar menggali kompetensi diri. Jangan hanya
mengikuti rasa malas. Bagaimana kamu mau berkembang kalau kamu selalu berada di
zona nyaman? Tidak akan maju negara ini kalau masyarakatnya tidak dapat
mengembangkan potensinya sendiri terlebih dahulu sebelum mengembangkan tanah
airnya.”
Oleh karena itu,
ibaratkan pisau, makin diasah maka ia makin tajam. Jadi, carilah potensi diri
mu. Apa minat dan bakat mu sesuai dengan ketertarikan mu terhadap sesuatu dan
buatlah orang-orang sekitar mu bangga dengan prestasi mu.
12. ATURLAH PRIORITAS
Prioritas
adalah sesuatu yang dianggap lebih penting daripada yang lainnya. Hah, jadi,
salah satu ciri orang yang sukses adalah mereka yang pandai memprioritaskan
sesuatu, mendahulukan mana yang lebih penting dan mana yang kurang penting.
Kepandaian
dalam memprioritaskan sesuatu itu sangat diperlukan untuk mencapai suatu
kesuksesan. Bayangkan saja jika seseorang yang ingin hidup sukses tapi tidak
pandai memprioritaskan berbagai hal, bisa-bisa ia bakal kewalahan, alias berantakan
segala pekerjaan yang dilakukannya.
Untuk
mempermudah, buatlah target. Misalnya, tulislah suatu kegiatan yang dirasa
paling penting atau mendesak untuk dilakukan, pokoknya yang sesegera mungkin
harus dikerjakan. Lalu, barulah tulis kegiatan-kegiatan yang lainnya yang lebih
penting, penting dan kurang penting, tergantung seberapa banyak kegiatan yang
ingin kamu selesaikan dan seberapa banyak hal yang ingin kamu capai.
Dengan
menetapkan prioritas, kita pun akan terhindar dari sikap suka menunda-nunda
pekerjaan dan kemalasan. Orang-orang yang disiplin dalam segala hal, termasuk
mereka yang tidak suka menunda-nunda suatu pekerjaan (juga menyepelekan suatu
pekerjaan) dan mengikuti rasa malasnya adalah ciri-ciri orang yang tidak akan
pernah maju atau berkembang.
13. PERBANYAK RELASI
Sebagai
makhluk sosial, pastinya kita tidak bisa hidup tanpa orang-orang lain.
Se-introvert atau kurang pergaulannya seseorang, pada hakikatnya memang manusia
itu (sangat) membutuhkan orang-orang lain, karena kita tidak mampu hidup
sendiri, bahkan tiap harinya. Kita membutuhkan anggota keluarga di rumah kita,
saudara-saudara kita, para tetangga kita, teman-teman kita, bahkan orang-orang
lain yang mungkin baru atau tidak kita kenal. Ya, berkomunikasi dan menjalin
tali silaturahmi yang baik itu sangatlah penting. Jangan sampai, adanya hal-hal
buruk, sesepele atau sekecil apapun itu, dapat memutuskan tali silaturahmi yang
baik itu.
Seperti
yang telah Rasulullah sabdakan bahwasanya salah satu cara untuk memperlancar
rezeki adalah dengan memperbanyak relasi (menjalin tali silaturahmi yang baik)
dengan orang banyak. Maka dari itu, bersihkan hati dan luaskan wawasan agar
tidak menimbulkan rusaknya tali silaturahmi itu.
Sebagai
contoh, ketika kita ingin mencari pekerjaan, namun susah cari kerja sana sini
karena belum banyak panggilan wawaran kerja, atau kita tidak diterima di suatu
tempat kerja, bisa jadi seorang teman kita bisa membantu untuk mencari informasi
tentang sebuah tempat kerja yang sedang menerima lowongan pekerjaan atau bahkan
membantu kita masuk ke perusahaan atau instansi tempat ia bekerja. Siapa tahu
rezeki kita disitu, dan yang terpenting adalah jangan pernah patah semangat dan
teruslah berusaha meskipun beberapa kali gagal untuk mendapatkan sebuah
pekerjaan (begitu pula dengan berdagang).
14. BEKERJA KERAS DAN CERDAS
Tidak dapat dielakkan
bahwa salah satu kunci kesuksesan seseorang adalah bekerja keras dan cerdas.
Kerja keras namun tidak dibarengi dengan kerja cerdas akan terasa sia-sia,
menurut saya. Kenapa? Nah, saya beri suatu contoh. Misalnya, seorang pegawai
kantor bekerja keras dari pagi hingga sore hari. Ia mengerjakan segala tugas
yang diamanahkan padanya. Setiap harinya ia melakukan pekerjaan yang sama namun
dengan tugas-tugas yang berbeda, pun sesuai perintah atasannya (bosnya).
Meskipun begitu, setiap bulan, ia tidak mengalami peningkatan yang berarti
dalam bekerja, hanya kelelahan yang ia rasakan. Memang benar kata pepatah bahwa
bersakit-sakit (berlelah-lelah) dahulu,
barulah bersenang-senang kemudian, namun ada kalanya kita perlu strategi
dalam melakukan suatu pekerjaan dan tidak menyia-nyiakan suatu peluang yang
ada.
Seseorang yang bekerja
dengan cerdas adalah orang yang memprioritaskan hasil bukan waktu. Maksudnya
apa? Dia telah memikirkan beberapa cara dengan matang untuk mencapai kesuksesan
dalam bekerja hingga menghasilkan prestasi kerja yang membanggakan dan meningkatkan
jabatan dari hasil jerih payahnya. Ia mengerjakan tugas dengan sbeaik-baiknya,
memilah dan memilih mana yang dirasa lebih penting untuk didahulukan
(diprioritaskan), menargetkan jangka waktu untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
sebelum diserahkan di hari H, selesaikan satu persatu pekerjaan (fokus),
menghargai peluang yang datang, dan tidak pernah ragu untuk berinteraksi dengan
rekan kerja bahkan bos/pimpinan sekalipun. Begitu pula dengan orang-orang yang
ingin menambah pengalaman bekerja di tempat lain yang dirasa lebih baik
daripada di tempat kerja sebelumnya. Ya, selagi masih ada peluang, manfaatkan
itu dengan kerja keras.
15. FOKUS
Benar, salah satu
kunci untuk meraih kesuksesan adalah fokus.
Fokus pada apa yang hendak dicapai sehingga itu menjadi kenyataan. Salah satu
penyebab seseorang kehilangan fokus adalah karena ia selalu menerapkan
pekerjaan multi-tasking. Ada kalanya
kita memang dituntut untuk melakukan banyak pekerjaan (multi-tasking), namun justru jika itu terlalu sering diterapkan,
maka hal itu membuat kita kehilangan fokus.
Berdasarkan
pengalaman saya peribadi, jikalau saya mengerjakan terlalu banyak kerjaan
(belum terselesaikan yang satu namun melakukan yang lainnya), saya pun jadinya
membengkalai banyak tugas/kerjaan, satu per satu tidak terselesaikan sehingga
menjadi menumpuk. Maka dari itu, alangkah lebih baiknya jika kita selesaikan
satu per satu pekerjaan dulu (fokus), barulah mengerjakan sesuatu yang lainnya.
Kecuali ada pekerjaan yang lain yang mendesak kita untuk mengerjakan dan
menyelesaikannya segera, misalnya sholat 5 waktu. Jika sudah ada panggilan
adzan untuk mengerjakan sholat, maka segerakanlah urusan akhirat dulu, baru
menyelesaikan urusan dunia kembali.
16. BERPIKIR KRITIS
Cobalah kita untuk
lebih peduli dengan lingkungan sekitar kita namun usahakan untuk lebih peduli
dengan diri sendiri dahulu. Ya, maksud saya peduli dengan diri sendiri ini
berpikir kritis terhadap diri sendiri, bertanya pada diri sendiri. Misalnya, “Apakah
saya sudah menjadi manusia yang bermanfaat di lingkungan saya?”, atau “Apa
tujuan serta pencapaian saya yang membanggakan selama hidup di dunia ini?”
Dengan
berpikir kritis tentang diri sendiri dahulu, membuat kita pun akan menjadi
pemikir kritis terhadap lingkungan sekitar dan tidak mentah-mentah menerima
informasi yang disampaikan oleh orang-orang lain, baik itu secara verbal maupun
secara tertulis. Begitu pula dengan apa yang ingin kita capai, kesuksesan itu,
sehingga membuat otak kita berpikir bagaimana langkah atau strategi yang harus
kita bangun sendiri untuk mewujudkannya menjadi kenyataan. Sekadar saran, untuk
melatih kita berpikir kritis dapat dilakukan dengan memainkan permainan yang
mengasah otak, mendengar pengalaman hidup orang-orang lain serta membaca
berbagai macam buku, koran, majalah ilmiah ataupun artikel (yang akurat).
17. JUJUR
Salah
satu cara yang membawa seseorang menggapai kesuksesan yang diidamkanya adalah
bersikap dan berkata jujur. Mengapa demikian? Karena dengan kejujuran yang kita
tanamkan dalam diri sendiri akan membangun kepercayaan yang baik dari
orang-orang lain terhadap kita. Meskipun begitu, jujur terhadap diri sendiri
itu adalah yang utama. Jika terhadap diri sendiri saja tidak jujur, bagaimana
dengan orang-orang lain?
Ingat
ya, jujur dan bodoh itu berbeda. Jika kita bersikap dan berkata jujur, maka
orang-orang lain tidak akan sungkan-sungkan untuk memberikan kita bermacam
amanah dan bahkan beruntungnya kita dapat dinaikkan ke sebuah jabatan baru
jikalau kita bekerja dengan jujur dan sebaik-baiknya. Ingatlah bahwa jika
kebohongan sudah kita terapkan di dalam diri sendiri, sekali seseorang terkena
kebohongan kita, maka ia akan sulit untuk mempercayai kita kedepannya. Ia pun
tidak akan segan-segan untuk mengecap kita sebagai pembohong. Maka dari itu,
jagalah sifat dan sikap jujur di dalam diri kita sehingga kita dapat dipercaya
untuk memegang suatu amanah yang dapat mengantarkan kita ke gerbang kesuksesan.
18. MENJAGA KESEHATAN
Nah,
ini salah satu tips yang terpenting. Kenapa? Coba deh berpikir, kalau kita
tidak sehat, tubuh dalam keadaan tidak
fit, maka kita pun akan mengalami berbagai kendala dalam menjalankan suatu
tugas atau pekerjaan.
Menjaga
kesehatan itu penting, namun menimbulkan penyakit di dalam tubuh itu mudah.
Salah satu caranya adalah begadang. Nah, ini dia nih yang membuat banyak orang
rela bekerja keras demi menggapai segala sesuatu tanpa memikirkan organ-organ
tubuh yang melekat di badannya. Ingat, sehat itu mahal, dan sakit itu murah.
Sekali berobat, kita bisa menghabiskan beberapa lembar Rupiah, bahkan hingga
ratusan juta Rupiah. Wah, parah sekali. Untung-untung kalau nasib kita sedang baik
saat sakit karena masih punya uang yang kita sudah simpan di dalam rekening
bank kita, akan tetapi bagaimana jika kejadian yang sebaliknya terjadi pada
kita? Pikirkan juga kedepannya bagaimana. Nah, oleh karena itu, jagalah
kesehatan agar kita pun bisa menjalani aktivitas sehari-hari dan menggapai
kesuksesan dengan baik dan lancar, InsyaAllah.
19. PANTANG MENYERAH (COBA TERUS)
Di
dalam hidup ini, kita diciptakan dengan jalan kehidupan yang berbeda-beda;
terkadang bahagia dan terkadang sedih, terkadang di atas dan terkadang di
bawah, terkadang lurus/mulus dan terkadang berliku serta berbatuan, sesuai
dengan ‘porsinya’ masing-masing yang telah ditetapkan Tuhan.
Tuhan
memberkan kita cobaan atau ujian sesuai dengan kemampuan/kapasitas diri yang
kita miliki. Tidak mungkin Tuhan memberikan kita berbagai macam cobaan di luar
kemampuan kita. Begitu pula saat kita sedang melakukan suatu usaha, entah itu
usaha yang berkaitan dengan kewirausahaan, pendidikan ataupun hal-hal lain. Di
setiap jalan yang kita lalui, pasti selalu ada rintangannya, penuh lika-liku.
Terkadang juga di saat kita melangkah seakan seperti ada bebatuan yang
dilemparkan atau menghadang kita, akan tetapi itu bukan berarti kita harus
menghentikan langkah kaki kita, bukan? Bila terjatuh, bangkitlah kembali. Kalau
bukan diri mu sendiri yang membangkitkan badan mu untuk melangkah, siapa lagi?
Orang lain mungkin bisa mengulurkan tangannya, akan tetapi yang menggerakkan
tubuh mu lebih dulu adalah diri mu sendiri.
Jika
gagal dalam menjalankan suatu usaha, jangan pernah berburuk sangka pada Tuhan
atau takdir-Nya. Cobalah sesuatu yang lain yang kamu bisa menjalankannya dengan
lebih mudah sesuai dengan kemampuan diri mu. Intinya, jangan pernah
menyia-nyiakan kesempatan dan tetaplah untuk selalu optimis dalam segala
situasi dalam melalui suatu usaha.
20.
JANGAN
PERNAH MERENDAHKAN ORANG LAIN
Di
dunia ini kita tidak hidup sendiri, namun kita hidup berdampingan bersama
orang-orang lain, baik itu yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal. Memang
di dalam hidup ini ada yang namanya penyuka, dan ada yang namanya pembenci. Itu
memang sudah realita kehidupan ini. Pun, ada kalanya kita iri dengan kehidupan
orang-orang lain, dan terkadang ada kalanya kita berada di posisi lebih atas
dari orang lain. Seperti yang sudah saya katakan bahwasanya hidup itu terkadang
berada di atas dan terkadang berada di bawah.
Jadilah
peribadi yang seperti dikatakan oleh sebuah pepatah berikut, “Jadilah seperti padi yang semakin berisi
semakin menunduk.” Ketika kita berada di atas, usahakan untuk tetap
berendah hati dan menyebarkan berbagai kebaikan kepada banyak orang. Misalnya,
ketika kita sudah mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi, tamatan jurusan Manajemen
dan telah menjalankan suatu usaha yang sukses. Alangkah lebih baiknya jika kita
menyebarkan Ilmu Ekonomi yang telah kita pelajari selama di bangku perkuliahan
kepada masyarakat yang memiliki usaha ekonomi mikro atau yang ingin menjalankan
suatu usaha agar bisa sukses dalam menjalani usahanya. Oleh karena itu, kita
jangan pernah merendahkan orang lain, karena kita tidak pernah tahu bagaimana
jalan kehidupan kita kedepannya seiring berjalannya roda yang berputar.
Menyebarkan banyak kebaikan akan menghadiahi kita banyak pahala meskipun tidak
pernah mengharapkannya. Ingatlah, Tuhan Maha Melihat.
21. MELANCARKAN REZEKI ORANG LAIN
Nah,
kalau yang ini juga sangat aku sarankan. Kenapa? Karena aku sudah pernah
mengalaminya sendiri. Kan, mendapatkan suatu pekerjaan atau meraih kesuksesan
itu merupakan suatu rezeki yang sangat berharga bagi kita. Oleh sebba itu,
alangkah lebih baiknya bila kita memurahkan rezeki orang-orang banyak, tidak
hanya rezeki untuk anggota-anggota keluarga kita, saudara-saudara kita tapi
untuk orang-orang yang (sangat) membutuhkan juga.
22.
JANGAN
BOROS UANG DAN TENAGA
Jangan
boros uang. Kenapa? Hidup boros bukan malah memperkaya atau menyukseskan kita,
tapi malah mempermiskin kita. Tidak hanya boros uang namun boros dalam segala
hal. Belajar untuk hidup berhemat itu sangat penting, tapi ingat ya, hemat itu
tidak sama dengan pelit. Semuanya bergantung pada kita bagaimana memanajemen
keuangan kita sendiri.
Nah,
boros tenaga yang saya maksud disini adalah lebih tepatnya mengarah ke
melakukan berbagai pekerjaan yang sekiranya tidak ada manfaatnya sama sekali. Misalnya,
bermain game sepanjang waktu. Kalau bermain
game-nya untuk mengisi waktu luang,
mengurangi rasa penat beraktivitas seharian, itu tidak masalah, akan tetapi itu
tetap harus diatur durasi waktu untuk bermain itu. Jangan sampai, saking
asyiknya bermian jadi sampai lupa waktu dan tidak lanjut mengerjakan aktivitas
lainnya.
23.
KELUAR
DARI ZONA NYAMAN
Kalian
sudah tahu apa arti dari zona nyaman? Maksudnya apa? Nah, zona nyaman adalah,
menurut definisi saya sendiri, suatu kebiasaan buruk yang membuat kita
terperdaya, lupa waktu, mengabaikan berbagai prioritas dan hanya membuat kita
malas atau tidak mau mengambil resiko. Kalau kita hanya ingin hidup senang saja,
maka diri kita ini tidak akan maju, apalagi mau memajukan negara ini. Karena,
pada dasarnya negara maju itu bergantung pada pola hidup dan kebiasaan atau
kegigihan bangsanya, bukan? Yuk, selagi masih muda, keluarlah dari zona nyaman
kalian, agar kalian tidak merasa keletihan
di kemudian hari (hari tua).
24.
BELAJAR
DARI PENGALAMAN HIDUP SENDIRI MAUPUN ORANG LAIN
Masing-masing
kita pasti memiliki berbagai macam bentuk pengalaman, baik itu yang buruk
maupun yang bagus, dan pengalaman hidup yang biasa saja maupun yang berharga. Dari
pengalaman-pengalaman itulah membuat kita belajar untuk memperbaiki diri ke
depannya, apalagi pengalaman-pengalaman buruk. Justru, dari pengalaman buruklah
kita dapat belajar untuk berubah menjadi peribadi yang lebih baik lagi, tumbuh
lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak. Bukan begitu, teman-teman?
Nah,
tidak hanya dari pengalaman hidup peribadi, namun dari pengalaman hidup
orang-orang lain pun kita dapat belajar setelah melihat atau mendengarnya. Misalnya,
kita pernah melihat seseorang terjatuh dari motor karena ngebut-ngebutan mengendarai motornya di jalan raya. Dari situlah,
kta dapat belajar bahwa kita tidak boleh nhebut-ngebutan
juga agar tidak mengalami hal buruk yang telah dialami oleh orang tersebut.
Bahayanya lagi, itu dapat merenggut nyawa kita sendiri.
Begitu
pula ketika kita mendengar pengalaman-pengalaman hidup orang-orang lain yang
mereka ceritakan pada kita. Dari mendengar itulah kita dapat memahami inti
pembicaraannya. Kalau pengalaman itu buruk, jadikan itu pelajaran agar tidak menjadi salah satu korbannya, namun
jika itu pengalaman baik, maka jadikan itu sebuah motivasi kita untuk bangkit,
menjadi peribadi yang lebih baik lagi.
25.
MEMILIKI
PENDIRIAN YANG TETAP (KONSISTEN)
Untuk
mencapai suatu cita-cita, suatu keberhasilan yang ingin diraih di masa depan,
maka diperlukan adanya suatu konsistensi dari dalam diri sendiri. Karena, jika
kita benar-benar serius ingin menggapai sesuatu, kita pun harus tetap terus
berjuang melalui jalan yang sangat panjang itu, jalan menuju pintu kesuksesan
yang dimana kita dapat menemuka titik terang dari perjuangan kita selama ini.
ya, habis gelap terbitlah terang. Intinya, ya jangan pernah menyerah. Jangan dihantui
oleh rasa malas, pesimis ataupun putus asa. Harus tetap semangat untuk
menjalani segala rintangan yang ada. Yaps, bersakit-sakit dahulu, lalu
bersenang-senang kemudian.
26.
BERKOMITMEN
Berkomitmen
adalah berjanji pada diri sendiri untuk melakukan apa yang mesti kita lakukan
demi menggapai masa depan yang cerah, cita-cita yang kita idam-idamkan sejak
dahulu. Dari berkomitmen itu akan menciptakan sebuah konsitensi di dalam diri. Nah,
untuk menggapai sebuah kesuksesan, ada baiknya kita bertanggung jawab untuk itu
dengan melakukan kebiasaan baik, seperti berkomitmen untuk disiplin dalam
berbagai hal (waktu, uang, peraturan, dll), berkomitmen untuk terus belajar keras
dan cerdas jika ingin lulus sekolah dengan nilai-nilai yang memuaskan, serta
komitmen untuk menerapkan rencana-rencana yang telah kita uat (misalnya untuk berprestasi di dunia
kerja, apa saja yang ingin kita lakukan, kita rancang itu semua, lalu
mewujudkannya melalui tindakan nyata).
27.
BERANI
MENGAMBIL RESIKO
Hanya
orang-orang pecundanglah yang tidak berani untuk mengambil resiko. Setiap kesuksesan
pasti mengharuskan subjek-subjeknya untuk mengambil resiko demi menggapainya. Tidak
ada yang instan untuk menggapai mimpi-mimpi kita di dunia ini. Tidak ada orang
yang sukses tanpa mengambil resiko. Resikonya dalam bentuk apa? Dalam bentuk
apapun, entah itu resiko untuk menjadi seorang bos, presiden, menjalani dunia
usaha, dll. Jika berani untuk menggapai sukses, maka harus berani juga untuk
bersahabat dengan kegagalan. Itulah resikonya.
28.
BERTANGGUNG
JAWAB
Menjadi
peribadi yang bertanggung jawab adalah salah satu kunci kesuksesan banyak
orang. Menanamkan rasa tanggung jawab di dalam diri akan menjauhkan kita dari
rasa malas, sifat pengeluh, sifat pesimis, sikap berleha-leha, dan sikap tida
mandiri. Ya, jika kita dibebankan suatu tanggung jawab oleh orang lain, maka
usahakanlah untuk memenuhi tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya, karena
jika kita mengabaikannya, orang-orang lain pun tidak akan mempercayai kita lagi
dan memandang kita dengan sebelah mata. Toh, siap tanggung jawab itu akan
memberikan banyak manfaat untuk diri kita sendiri kok, salah satunya
menciptakan kedisiplinan diri dan sifat mandiri. Terlebih lagi, dari rasa
tanggung jawab itulah seseorang dapat bersikap dan berpikir dewasa. Bukan begitu,
teman-teman?
29.
TERUSLAH
BERKARYA (BERKREASI DAN BERINOVASI)
Jika
kita ingin sukses, mulailah suatu langkah dengan menciptakan sebuah karya baru.
Entah karya itu belum pernah ada sebelumnya yang dibuat oleh orang lain
(kreativitas) maupun karya yang kita kembangkan untuk menginovasikan suatu
karya orang-orang lain (misal: mengembangkan teknologi canggih seperti HP, laptop, dll).
Untuk
memulai suatu karya, diperlukan adanya kepercayaan diri sendiri. Kalau kita
minder, bagaimana karya kita akan dikenal oleh banyak orang? Kita harus
tumbuhkan kepercayaan diri sendiri dulu sebelum memulai suatu karya, barulah
kita pikirkan apa yang akan kita buat untuk menghasilkan karya itu. Orang-orang
yang sukses adalah orang-orang yang tidak pernah berhenti untuk berkarya,
karena dari hasil karya itu akan mencerminkan kecerdasan seseorang, menurut
saya. Terserah ingin berkarya dalam bidang apa, intinya itu semua tergantung
pada minat dan bakat (passion) kita
masing-masing.
30.
BANYAK
MEMBACA DAN MENULIS
Nah,
berdasarkan buku-buku motivasi yang pernah baca dan video-video inspiratif yang
pernah saya tonton bahwasanya orang-orang sukses di dunia sebagian besar suka
membaca dan menulis. Ya, akan tetapi seperti yang telah saya katakan sebelumnya
bahwa setiap orang punya jalan kesuksesan masing-masing yang tergantung pada
minat dan bakatnya. Meskipun begitu, bukan berarti kita salah untuk membaca
tentang cerita-cerita hidup orang lain di dalam suatu buku inspiratif tentang
asam garam dan gulanya hidup ini. Seperti yang telah saya katakan pula
bahwasanya untuk menggapai kesuksesan, kita pun perlu mengambil pelajaran hidup
dari pengalaman-pengalaman hidup orang lain. Bisa jadi, dari situ kita akan
bertumbuh.
Selain
daripada itu, orang-orang hebat (sukses) di dunia ini sebagian besar
menceritakan pengalaman-pengalaman hidupnya melalui buah karya tulisannya
sendiri agar menjadi motivasi untuk banyak orang yang membacanya. Dari tulisan
itulah, ia dapat dikenang oleh orang banyak meskipun ia telah tiada di dunia
ini. Jika banyak orang yang terinspirasi dari hasil tulisanya tersebut, maka
akan mengalir pula pahala-pahala kepadanya untuk kehidupanya di akhirat, InsyaAllah.
Seperti yang telah saya katakan juga bahwasanya kita perlu menjadi sosok yang
bermanfaat bagi banyak orang sebelum akhir hayat kita agar kita tidak sia-sia hidup di dunia ini.
31. MEMINTA DOA RESTU (RIDHO) DARI
ORANG TUA
Tidak
dapat dipungkiri bahwasanya ridho orang tua adalah ridhonya Tuhan juga.
ingatlah, bahwasanya di balik kesuksesan setiap orang, ada terselip doa-doa
orang tua yang telah menyertai langkah hidupnya. Kita memang telah berusaha
keras demi menggapai suatu kesuksesan, akan tetapi kita pun tidak dapat takabur
dengan tidak meminta doa restu dari kedua orang tua kita selagi mereka masih
menghirup napas di dunia ini. Jika kedua atau salah satu dari mereka telah
tiada, kita pun dapat meminta restu dari saudara-saudara kandung, paman dan
bibi ataupun kakek dan nenek kita. Terlebih lagi, kita pun perlu berdoa selalu
untuk diri sendiri karena usaha tanpa doa akan sia-sia, begitu pula sebaliknya.
32.
SERAHKAN
SEGALA URUSAN PADA TUHAN YANG MAHA ESA
Nah,
ini tips yang terakhir. Kita perlu serahkan segala urusan hidup di dunia ini
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena, segala keputusan (hasil) berada di
tangan-Nya. Kita memang dituntut untuk berusaha keras, memiliki etos kerja yang
baik, semangat yang kuat serta berdoa setiap waktu untuk dapat menjalani suatu
usaha dengan lancar dan disegerakan menggapai kesuksesan yang diidam-idamkan. Jangan
pernah berhenti untuk berdoa meskipun banyak batu yang menjatuhkan langkah kaki
kita. Percayalah, Tuhan Maha Melihat dan Mendengar serta Maha Segala Sifat Yang
Baik, Ia pun tidak akan pernah menyia-nyiakan usaha keras yang telah kita
perjuangkan. Ia bahkan memiliki hati
yang jauh lebih tulus dan bersih daripada hamba-hamba-Nya. Ingatlah, hasil
tidak akan pernah menghianati usaha.
Jikalau
kita gagal (lagi), jangan pernah untuk berhenti mencoba. Mungkin Tuhan punya
rencana lain yang terbaik untuk kita tanpa kita ketahui. Tuhan lebih mengetahui
siapa diri seorang hamba-Nya (kemampuan, kecerdasan, dll) daripada hamba-Nya
itu sendiri. Karena, pada hakikatnya Tuhan-lah yang telah menciptakan kita,
jadi ia tahu bibit-bibit keunggulan kita di bidang apa. Lalu tergantung pada
kita bagaimana cara mewujudkanya.
Nah,
sekian dulu ya teman-teman artikel saya yang paling panjang daripada yang
sebelum-sebelumnya kali ini. semoga artikel saya ini sangat bermanfaat untuk
dibaca oleh teman-teman semua. Semangat dan teruslah berjuang bagi kita yang
ingin dan tengah berusaha mewujudkan segala cita-cita. Jika ada kemauan,
InsyaAllah ada jalan, selagi kita masih menggenggam nama Tuhan kita.
Jika
saya mempunyai banyak kesalahan dalam penulisan artikel ini, saya mohon maaf. Karena,
pada dasarnya saya hanyalah manusia biasa yang juga mempunyai banyak kesalahan.
Untuk memotivasi saya dalam menulis, silahkan berikan komentar-komentar positif
yang dapat membangun saya menciptakan karya-karya yang lebih baik lagi atau
memperbaiki artikel ini agar lebih asyik
untuk dibaca. Sejujurnya, saya sangat butuhkan saran dan kritik dari kalian,
entah itu tentang apa yang kurang dari hasil karya saya ini atau
tambahan-tambahan yang mesti saya masukkan.
Selamat
siang dan sampai jumpa di artikel-artikel saya berikutnya. Wassalam.
-
OCHA
-
Komentar
Posting Komentar