Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Antara Aku, Depresi Ku dan Akun Instagram Ku yang Dihapus

Antara Aku, Depresi Ku dan Akun Instagram Ku yang Dihapus             Assalamualaikum. Kali ini, aku mau bercerita tentang apa yang ku alami kemarin. Aku tidak tahu apa yang telah terjadi dengan diri ku. Aku seharian kemarin merasa sedikit hampa, bosan, sedih, gelisah, cemas dan tidak tentram. Aku dihantui oleh pikiran buruk ku. Aku tidak melakukan banyak aktivitas, dan aku juga mudah mengantuk kemarin karena kurang tidur.             Suatu siang, aku merasa bosan, aku ingin melakukan sesuatu, tapi aku agak malas dan lebih tertarik berselancar di Instagram. Ya, aku menghabiskan banyak waktu di dunia maya. Benar-benar membuang waktu banyak. Suatu ketika, setelah ku berpakaian bagus (memakai jilbab) dan make up wajah ku, aku melakukan siaran langsung di Instagram yang hanya berisi 3 orang penonton dan   buat suatu video Boomerang diri ku sendiri di Insta Story dengan gerakan kedua alis mata ku. Di dalam video itu, aku bikin tulisan “Feeling so bored sometimes”. Aku

Stop Being Racist, Let’s Respect Each Other

Stop Being Racist, Let’s Respect Each Other           Assalamualaikum para pembaca setia saya. Nah, kali ini aku mau beropini tentang rasisme yang sering terjadi di kalangan masyarakat banyak. Jangan bahas jauh-jauh sampai ke luar negeri dulu deh, coba aja lihat di Indonesia, banyak banget yang rasisme, padahal tinggal di satu negara yang sama, yaitu NKRI. Katanya, NKRI itu harga mati, tapi masih aja ada orang-orang yang tidak menghargai perbedaan antar warga negara Indonesia.             Berbicara tentang SARA (Suku, Agama, Ras dan Adat) itu memang terdengar sangat sensitif, bahkan pernah sampai jutaan orang yang berdemo karena agamanya dihina, misalnya. Kenapa sih masih aja ada orang yang suka menyangkut-pautkan suatu masalah dengan ras atau agama seseorang? Miris, memang.             Saya sering kali mendengar orang-orang Indonesia yang berbeda suku satu dengan yang lainnya, saling menghina dengan menyangkut-pautkan

Menjadi Peribadi Baru yang Lebih Baik

Menjadi Peribadi Baru yang Lebih Baik Lagi   Sumber:https://id.pinterest.com/pin/163185186478247495/?lp=true                                     Kita diciptakan berbeda-beda; lahir dari latar belakang hidup yang berbeda-beda, memiliki bentuk fisik yang berbeda, takdir atau jalan hidup yang berbeda-beda, keluarga yang berbeda, rezeki yang berbeda-beda, nasib yang berbeda-beda, sifat yang berbeda-beda, pengalaman hidup yang berbeda-beda, minat atau bakat yang berbeda-beda, dsb. Semuanya sudah diatur oleh Tuhan, Yang Di Atas, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.             Setiap manusia pasti akan tumbuh menjadi peribadi yang lebih baik lagi, seiring berjalannya waktu; dari hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan, bahkan tahun ke tahun. Tidak ada manusia yang terburuk dan tak ada pula yang terbaik, semuanya seimbang, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, itulah tandanya Tuhan Maha Adil.                   Seiring berjalannya waktu, manusia pasti akan m