Langsung ke konten utama

Jadi Pribadi yang Lebih Baik Lagi Itu Tidaklah Mudah



Jadi Pribadi yang Lebih Baik Lagi Itu Tidaklah Mudah

            Berubah jadi manusia yang lebih baik lagi dari hari ke hari itu tidaklah mudah. Aku adalah salah satu orang diantaranya. Banyak lika liku, tidak semudah membalikkan telapak tangan. Yang berniat, melakukan kebaikan dan memperbaiki keburukan atau kesalahan dari diri kita hanyalah diri kita sendiri yang tahu. Manusia-manusia lain hanya bisa menilai, berkomentar, mencaci maki, menghina, mengadu domba, memfitnah atau berkata apapun yang sering kali melukai hati.
            Tanpa orang lain sadari, aku sedang merubah diri ku menjadi peribadi yang (jauh) lebih baik lagi. Aku sedang hijrah, tidak hanya dalam agama namun dalam sikap, perkataan, hati dan pikiran ku. Manusia lain sering kali melukai hati. Aku sedang berusaha. Aku sedang berniat. Aku sedang berjuang keras untuk melewati masa lalu ku yang buruk dan menggantikannya menjadi lebih baik lagi. Tuhan tahu aku, Tuhan menciptakan aku bukan tanpa alasan. Aku yakin, masa depan ku ada di tangan Allah dan diri ku sendiri.
            Aku di masa lalu bukanlah aku yang di masa sekarang. Mulut pedas orang lain yang berkomentar dan mengkritik tanpa melihat seluk beluk hidup ku sering kali melukai hati bahkan aku membuat ku sampai menangis dalam diam. Aku hanyalah manusia biasa, aku juga punya hati, aku juga punya otak, aku juga punya fisik dan jiwa, sama persis seperti mereka, namun yang membedakan aku dengan manusia lainnya adalah keperibadian, akhlak serta pola pikir ku.
            Aku tidak tahu bagaimana nasib, hidup serta keperibadian ku di masa depan. Aku sedang berusaha menuju ke masa depan yang lebih baik, ya aku harap ia jauh lebih baik dari masa kini. Aku bukanlah makhluk Allah yang sempurna, bukan pula makhluk Allah yang terburuk. Aku juga pendosa, aku juga pembuat kesalahan, aku juga ini, dan aku juga itu. Akan tetapi, siapa yang tahu isi hati seseorang? Siapa yang akan tahu niat baik seseorang?
            Tuhan tahu tentang usaha ku selama ini. Banyak kesalahn yang telah ku perbuat dan dipandang oleh orang banyak. Mungkin, melalui lidah mereka, Tuhan sedang menegur ku karena kau telah berbuat salah terhadap diri ku sendiri maupun orang lain. Tuhan mungkin menegur ku secara halus. Sekarang aku sadar bahwa semakin dewasa atau bertambah usia ku, semakin banyak pula cobaan hidup dan kritikan pedas orang lain terhadap ku. Benar, masa dewasa atau ketika menjadi ‘orang besar’ itu tidak semudah dan seindah masa kanak-kanak. Bagimanapun, kita yang diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini lebih lama pasti akan melewati masa dewasa yang penuh dengan ujian. Bukankah begitu? Apakah kita mengalami hal yang sama?
            Saya tidak pernah tahu sampai tanggal, bulan, tahun, jam, menit dan detik ke berapa Tuhan memberikan saya nafas terakhir. Saya sadar bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi, satupun tidak akan pernah ada. Saya juga termasuk makhluk hidup ciptaan Allah, saya adalah manusia, bukan hewan, bukan tumbuhan, atau bukan pula mikroorganisme. Saya adalah seorang anak perempuan yang telah diciptakan oleh Allah dari rahim seorang ibu manusia, darah dan daging saya juga mengandung darah dan daging kedua orang tua saya, saya terlahir menjadi diri saya hingga saat ini, dan saya terlahir dengan nama yang diberikan oleh kedua orang tua saya yaitu Dwi Rosa Damasena. Saya tidak ingin menyalahkan, membenci dan menolak takdir Tuhan yang diberikan pada saya. Saya adalah saya. Mereka adalah mereka. Kamu adalah kamu. Ini jalan hidup saya. Ini adalah pilihan dan ketetapan Tuhan untuk saya. Tuhan menciptakan saya bukan tanpa alasan. Tuhan yang mengatur hidup saya. Tuhan yang merencanakan masa depan saya, dan Tuhan yang menentukan segala yang terbaik untuk diri saya. Akan tetapi, saya sebagai pemilik jasat dan jiwa ini hanya bisa berusaha, beroda dan memperbaiki hidup, keperibadian dan nasib hidup saya. Saya juga sama seperti manusia normal pada umumnya, ingin merasakan hidup dan dunianya yang lebih baik, lebih tentram, lebih dihargai dan lebih nyaman lagi.
            Saya tahu setiap manusia di dunia ini tak akan ada yang lepas dari gunjingan, caci maki, hinaan, penindasan batin dan fitnahan dari orang-orang lain. Selalu saja ada manusia-manusia yang begitu. Pembenci akan tidak menghargai diri dan kebaradaan kita, namun penyuka akan bertindak sebaliknya. Itu sudah ketetapan Allah selama setiap manusia hidup di dunia ini. Jangankan kita, Rasulullah saja sering kali dihujat bahkan dianggap gila oleh orang-orang yang membenci dan kurang ‘berilmu putih’. Apalagi kita, apa kata dunia terhadap diri kita?
            Saya disini, sedang berusaha untuk berjuang mengubah diri dan mencari jati diri saya yang terbaik. Begitu juga orang lain pasti berpikir begitu pula. Saya sedang berusaha untuk menjaga sikap, etika, lisan, keperibadian dan pikiran  saya, bahkan hati seseorang agar tidak terluka atas apa yang telah saya perbuat. Jadi mohon dengan amat sangat, saya sebagai makhluk yang punya hati nurani dan air mata, saya juga bisa tersinggung, menangis dan merasa terluka. Jangan pernah pupuskan harapan saya untuk bangkit dan maju. Saya tidak pernah bermaksud buruk pada orang-orang lain, bukan berarti saya merasa diri saya sok suci dan bersih. Orang-orang lain sering kali merendahkan saya, menjatuhkan harapan saya, menghina saya, melukai hati saya, membuat saya kecewa, membuat saya menangis bahkan pernah membuat saya depresi hanya karena saya mendengar perkataan-perkataan orang lain yang teramat pedih. Hati saya bukan terbuat dari baja, yang bisa kokoh dan tangguh melawan bencana (hantaman batin dari orang lain). Sekeras, sekekar atau setangguh apapun seseorang, pasti juga punya hati, punya kelemahan, dan merasakan kepedihan batin jikalau ada orang lain yang bersikap jahat dan menyinggung hatinya dengan lidah mereka. Saya berkata dari lubuk hati yang paling dalam, hanya ingin menyampaikan, terutama untuk orang-orang yang sering kali memandang saya sebelah mata dan melukai perasaan saya, tolong jangan hancurkan harapan saya dan bangkitnya semangat saya untuk maju, mengubah hidup dan diri jadi lebih baik lagi dan berhijrah dengan sebaik-baiknya. Saya sedang hijrah, dalam hal agama, sikap, lisan, keperibadian, pola pikir dan hati saya. Saya mungkin dulu adalah seorang manusia yang buruk di mata kalian, tapi saya tidak selalu jadi manusia yang buruk. Begitu pula kalian, bukan? Bagaimana perasaan kalian jikalau harga diri dan harapan kalian dihempaskan oleh orang-orang lain? Pasti sakit, bukan? Pasti kalian juga merasa hati dan niat baik itu ‘terbanting’. Jadi, tolong hargai saya dan keberadaan saya. Saya bukan berarti seseorang yang lemah dan ‘cengeng’. Saya yakin bahwa setegar apapun seseorang pasti dia juga punya sisi kelemahan. They also have dark sides, weaknesses, and faults or failures, so please accept theirs and apologize what is wrong from what they have done. We are just human beings. Don’t make them hate their lives, depressed, and even you make this world a nasty place to live for them. Don’t ever think that way! It’s so sad to hear somebody lost their hopes and desires to wake up from their nightmares. Help and embrace them! Support them! Even, you also have to introspect yourself. We, including me, are trying to introspect and make this world be a better and safer place. Why do people always judge us with their sharp tongue? Watch their mouths! Please be a useful human being, I am also trying it. Please stop criticizing me! I’m tired to hear all people said to me that also made me depressed and lost my hopes. Please, respect me, embrace me and motivate me! I just need support instead of scolding! I am me. What makes you stronger and stand on your feet if there are people trying to underestimate you? Are you pretending to be okay, everything is fine or trying to ignore it? We certainly are different!
            Saya Dwi Rosa Damasena, hanya seorang anak manusia biasa, yang sedang berusaha untuk memperbaiki diri dan ingin mencurahkan segala isi hatinya di dalam tulisan ini. Saya berharap, kita sama-sama membimbing, memotivasi, merangkul dan saling menegur setiap kesalahan dari diri kita dengan cara yang baik. Sekian dulu tulisan saya, saya harap para pembacanya bisa mengerti, dan juga saya harap kita sama-sama memahami karakter orang lain dengan baik tanpa merendahkan harga dirinya. Selamat berjuang teman-teman semua!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BE OPEN-MINDED

BE OPEN-MINDED    http://thetimesweekly.com/news/2017/feb/16/shorewood-special-census-starts-week/                     Bismillahirrahmanirrahim...           Assalamualaikum, semuanya. Nah, di malam kali ini aku ingin berbagi pendapat ku di dalam artikel ini tentang pemikiran yang terbuka, akan tetapi sebelum masuk ke pembahasan, alangkah lebih baiknya jika saya membuka artikel ini dengan beberapa pertanyaan dan pernyataan.           Pernahkah kita melihat secara langsung seseorang yang suka merendahkan suatu agama? Pernahkah kita secara langsung melihat seseorang menilai sifat seseorang sesuai dengan suku yang dipegangnya? Pernahkah teman-teman melihat secara langsung seseorang yang merasa risih dengan suatu kaum atau pemeluk agama tertentu? Pernahkah teman-teman melihat seseorang yang (terlalu) rasis dengan suatu suku, agama, ras atau adat, memandang rendah diri orang-orang lain berdasarkan apa yang dimilikinya, entah itu fisik atau pun kebiasaanya? Atau, apakah diri

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab

Hijrah Ku untuk Istiqomah Berhijab Assalamualaikum sahabat-sahabat muslimah....     Ini adalah blog pertama saya yang dimana saya ingin menceritakan kisah hijrah saya untuk berhijab. Setiap manusia pasti ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi, tentunya. Dengan berhijab, kita merasa lebih aman, nyaman dan pastinya terlindungi dari apa pun; dari sinar matahari, dari godaan laki-laki, atau dari kejahatan lainnya.     Baiklah, saya ingin menceritakan pengalaman saya berhijrah dari yang tidak berjilbab , berjilbab biasa, berjilbab pashmina, hingga berjilbab syar'i . Semua ini pastinya membutuhkan proses yang sangat panjang, dan itu awalnya tidak mudah. Bagaimanapun, kita harus tetap Istiqomah dan yakin bahwasannya Allah pasti akan membimbing kita untuk berubah menjadi seorang muslimah yang lebih baik lagi dari hari ke hari, bulan ke bulan, hingga tahun ke tahun.     Awal mulanya saya berjilbab adalah ketika saya masih duduk di bangku kelas 10 SMA. Sebenarn

Things About Me

Things About Me   (Foto lama ku pas  baru masuk kuliah)      Hai, kali ini aku mau bercerita tentang diri ku. Aku ingin menulis profil diri ku sendiri. Banyak hal yang ingin ku ceritakan tentang diri ku yang ku akan rangkum dalam blog kali ini. Well, here we go!           Aku terlahir dengan nama panjang Dwi Rosa Damasena, kalian bisa memanggil ku Ocha atau Rosa. But actually, my friends and people around me usually call me Ocha, except my family, they often call me Rosa. However, it depends on you which nickname you wanna call me.             Aku lahir di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, pada tanggal 26 Agustus 1996. Aku terlahir prematur, ya aku dilahirkan di bulan ke delapan (seharusnya aku lahir di bulan September). Seperti anak-anak yang terlahir prematur pada umumnya, aku terlahir dengan tubuh yang mungil sekali, berat badan ku dulu hanyalah 2 Kg lebih. Aku sangat mirip dengan ayah ku yang terlahir prematur juga. Well, buah jatuh tidak jauh dari poh